Wednesday, April 20, 2005

Menikahlah!

Tema pernikahan memang selalu menarik dan diperbincangkan dimana-mana...
Begitupun di confe-confe yang saya ikuti....
Selalu saja ada obrolan yang menyinggung hal itu, katanya dengan maksud mengompori
Jujur, saya ga terlalu setuju jika dibicarakan di forum umum
Kenapa? Karena banyak hati yang -belum menikah- terlibat disana
Bukan, bukan saya ga suka ataupun bete, hanya saja...

Menikah bukanlah perkara yang mudah dan juga bukan hal yang patut dikompori...
Karena seseorang akan menikah pada saat yang paling tepat, saya yakin itu
Bagi ikhwan ataupun akhwat yang sudah dalam usia siap menikah dan terlihat sanggup untuk menikah, melakukkanya tidak semudah itu...
Kita tidak pernah tau apa alasan seseorang yang belum juga menikah sampai saat ini...

Ada cerita tentang seorang ikhwan yang jika dilihat dari luar sudah cukup pantas untuk menikah. Kemudian kita, tanpa tabayun dulu berkata, "Ngapain seeh ko belum nikah juga, ntar keburu terjerumus dalam fitnah lho!". Lama-lama, usut punya usut, ternyata beliau belum dapt ijin orang tua karena kaka perempuannya belum menikah. Atau ada ikhwan lain yang sudah siap untuk menikah, tapi apa daya proposalnya selalu belum tepat, sehingga istri idaman yang dinantipun tak kunjung dapat. Serta alasan-alasan lain bagi ikhwan yang tak bisa kita judge dengan sebelah mata (Judge Bao aja pake dua mata ko! :D). Mungkin tentang ma'isyah, kuliah, ijin orang tua dan lainnya. Karena parameter kesiapan bagi setiap orang itu berbeda. Pernah suatu hari seseorang bertanya kepada ustadz tentang parameter kesiapan materi untuk menikah. Ustadznya hanya menjawab, itu relatif. Apakah dengan 'tetap berpenghasilan' itu adalah syarat yang cukup untuk menikah? Itu tidak menjamin. Yang terpenting adalah, setiap keputusan yang kita ambil, kita siap akan resikonya. Jadi kalo ikhwan itu memang siap atas semua tanggung jawab yang harus dijalaninnya setelah menikah, walopun belum berpenghasilan tetap, maka menikahlah. Dan juga sebaliknya! Karena itulah hidup yang harus dia jalani. Orang luar? Mereka hanya memberi saran, tentunya setelah mengetahui permasalahannya.

Sementara untuk akhwat, mereka mungkin bukan tak mau untuk menikah, tapi bagaimana lagi, proposal itu belum jua datang. Atau sudah datang ribuan kali, tapi tak ada ketetapan hati. Kasus lain mungkin orang tuanya belum mengijinkan. Entahlah, yang jelas beribu sebab tersimpan disana.

Jadi, begitu banyak faktor external yang menyebabkan seseorang belum bisa menikah. Dan menurut saya tak pantas untuk menyinggungnya di tempat umum. Kecuali kalo kita memang benar-benar tau kondisinya. Kita tahu bahwa semuanya sudah siap bagi dia untuk menikah, hanya masalah keberanian ataupun keragu-raguan. Nah yang ini, baru deh komporin sampe panas! :D Tapi tetap saja bukan hak kita untuk 'memaksa' dia sampai di berkata mau. Sebaiknya 'suruhlah' dia membaca buku tentang keutamaan menikah (misalnya) atau bagaimana 'status' orang bujang ketika di yaumil akhir. Allahu'alam bi shawab, tugas kita hanya menyampaikan serta berdoa agar dia diberi pemahaman dan hidayah, sedangkan keputusannya, itu hak prerogatif orang tersebut.


So, saran saya :D, anjurkanlah menikah secara fardiyah(satu-satu) saja, jangan di forum-forum jama'i (umum), kayak confe dsb. Kecuali kalo forum umumnya kayak seminar munakahat, soalnya disana memang tempatnya dan sudah merupakan resiko yang datang untuk mendengarkan tentang ilmu permunakahatan dan komporannya..:D. Selain itu pastikan bahwa orang yang kita kompori adalah orang yang tepat, bukan orang yang sebenarnya sudah ingin menikah, tapi Allah belum memberikan jodoh dan waktu yang tepat. Kalo tetep dilakukan? Dijamin, itu bikin orang tersebut terluka dan perih.
Terakhir, saran saya....
Sebaiknya hindari pertanyaan...
"Kapan menikah?"
Karena itu seperti bertanya
"Kapan engkau mati?
Artinya kita tidak akan pernah tahu kapan jodoh yang telah Allah tentukan akan datang...
Kecuali...
Inimah kecuali ya.....
Kalo kita tahu orang tersebut pacaran, untuk memastikan kapan 'rencana' pernikahannya
Tapi untuk seseorang yang tidak menganut faham pacaran, sebaiknya hindari pertanyaan itu.
Karena InsyaAllah jika sudah saatnya, orang tersebut akan memberitahukan dengan senang hati.
Allahu'alam bi shawab...

2 comments:

Anonymous said...

nice posting

-u_nisa-

Anonymous said...

so, menikahlah rela, dan
undanglah ummi...:D

-ummi nida tea-