Sunday, December 25, 2005

Tsunami Aftermath

untari, ilham adalah 2 dari ribuan anak "korban tsunami"
mereka tampak begitu tegar, padahal orang-orang terdekatnya tlah tiada, ditelan gelombang tsunami...
tapi mungkin,
luka itu terlalu dalam,
sehingga sangat sulit untuk menangis,
tampak seperti batu karang yang tegar, tapi rapuh didalamnya
atau mungkin keadaan yang membuat mereka begitu dewasa, dan lebih berfikir untuk melanjutkan hidup, daripada menangis tersedu sedan tanpa solusi apapun.

dan kita disini dengan masalah yang tak begitu besar, langsung terpaku seakan tak mau melanjutkan hidup...
aaah manusia tak pernah mau melihat kebawah, serasa dirinyalah yang paling menderita sedunia

Saturday, December 24, 2005

^_^...dosen cantik..

dosen cantik?
hampir semua mahasiswa matematika setuju kalo si ibu cantik. yang ga setuju patut di cek keakurasian matanya...hehehe..
jd walopun beliau mengajar salah satu mata kuliah mengerikan dan banyak yang 'terjebk' didalamnya tapi kayaknya mahasiswanya tetep anteng mantengin ibu yang selain cantik juga baiiiik banget....
kayaknya ibu ga pernah marah da..:D
walopun sbenarnya ga ngerti-ngerti amat sama mata kuliah ini, tapi saya baik-baik saja mengikutinya...hehe..mungkin karena aura ibu yang baik hati ya..(ayoo rela luruskan niattt!!!!)


sekarang......si ibu makin cantiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiik.......
serius lho!
beberapa bulan yang lalu, didit cerita kalo ibu udah pake kerudung....
huahhh terhura.....
pingin ketemu ibuuuuuu.....
walopun tempat nangkringku sehari-hari satu gedung ma ibu, tapi kesempatan langka buatku ketemu si Ibu Cantik. Kenapa ya?
akhirnya....beberapa minggu yang lalu, sepulang makan sop buntut di kantin borju..yummmiiii...
aku bertemu wajah yang familiar....
tapi berbeda...
dia berbalut kerudung putih yang menutup dadanya dengan sempurna...
baju kotak-kotak biru muda-putih panjang-pun nampak pantas dikenakan olehnya...
sederhana ...
serasi dengan kebersihan wajahnya yang tanpa balutan make-up warna-warni...
cantik berseri...

ternyata mata kami-pun bertemu pandang,
alhamdulillah nampaknya ibu masih mengenali wajahku...
tak ingat nama? tak apa, aku hanyalah salah-satu mahasiswinya yang biasa saja, tak ada prestasi...
subhanallah ternyata ibu mau menyapaku dan kamipun bersalaman, hangat rasanya...
serasa sebuah ukhuwah tanpa batas, bukan sebagai seorang mahasiswi dan dosennya...
" ko masih disini, lagi berkunjung ya?", Ibu Cantik bertanya...
" Ngga ko bu, rela kerja disini di p4m (P2MS) di Oppinet, di penelitian yang sama pak Edy, Jarang ketemu ya bu? sama rela juga jarang melihat ibu"
" Oo, iya ya?"
akhirnya kamipun berpisah, soalnya ibu mau ngajar dan aku, harus kerja lagi duonggggg....

sampai depan kompi, aku langsung cerita ma teman-teman....
subhanallah ibu cantik berkerudung..^_^
temanku yang cowo' berujar...
"kasian ya mahasiswa sekarang"
nah lho...."kenapa?", ujarku
mereka ga bisa liat lagi kecantikan ibu kaya dulu...
oo gitu ya fikirku...
bukannya justru makin cantik dengan balutan kerudung, cantik luar dan insyaAllah cantik dalam...
komen lain....
" wuah mahasiswa bakalan tambah nge-fans sama ibu, udah cantik berkerudung lagi"...
oo gitu ya....
bukannya kerudung itu juga untuk hijab agar mahasiswanya bisa menjaga jarak dan respect ma ibu, jadi tidak ada yang nge-fans berlebihan....

subhanallah, ternyata tidak segampang itu punya wajah cantik...
sama "susah"nya dengan yang punya wajah standar...
kalo mo dijadiin masalah, bentuk wajah apapun pasti "bermasalah"
wajah cantik tidak menjamin kebahagiaan, begitupun wajah standar tidak menjamin bahwa dia bakal menderita...
tergantung masing-masing pribadinya dalam menjaga "amanah' yang sudah Allah berikan...
sebenarnya kan setiap makhluk itu sempurna dengan segala definisinya...

mmh...jadi teringat, sudahkah aku bersyukur dengan wajah yang telah Allah berikan, sementara dalam beberapa kesempatan aku sering berujar....
" aduuuuu mukaku ko....."
astagfirullah'al adzim.....

Saturday, December 17, 2005

Humaira

lucu ya gambarnya...
gambar yang dipasang di profil..^_^
aku udah masang foto ini di YM untuk waktu yang lama...
pertama kali lihat langsung sukaaaaaa...
pipinya itu lho...merah buanget...
dan ade kecilnya lucu pisan...
dengan wajah yang khusyu berdoa meminta pada Allah
sueeeeeerrrrrrr..eeee swearrrrrrrr
ga mirip sama rela yang asli....
tapi aku ga peduli,
aku sukaaaaaaaaaaa sekali ma gambarnya...
pinginnnya sih ditulis alamat website yang ngeluarinnya, tapi lupa...
ups..maaaph yah buat yang punya gambar...
bukan mo menjiplak...
atau mo mengakui karya orang...
saya suka gambar anda, dan saya akui bahwa itu bukan gambar saya tapi gambar buatan anda ...siapapun anda..^_^
kalo misal ada yang pernah liat gambar ini dimana dan tau alamat websitenya, kasi tau rela ya!
dengan senang hati akan kutempelkan alamatnya...
...segitu ajah....
mmh...

Friday, December 16, 2005

fruity fragrance



entah benar atau tidak kesimpulan tes kepribadian itu,
tapi satu kalimat yang membuatku tertegun lama dan berfikir....
sudah cukup baikah aku perlakukan semua sahabat dan temanku...
adakah hak yang tak tertunai...
banyakah ucap yang tlah tenoda...

serta hati-hati yang menangis atas apa yang kuperbuat...

untuk smua teman, sahabat dan yang pernah mengenal diriku...
Aku meminta maaf atas segala ucap, perbuatan ataupun gerakan yang telah membuat hati kalian terluka...
Tuntutlah aku sekarang jika luka itu terlalu dalam dan sulit kau lupakan
Walaupun berat, akan aku coba perbaiki...
Atau kumohon ikhlaskan dan maafkan jika kau berkenan,
Aku akan sangat berterimakasih dan berdoa semoga Allah membalas kemurahan hati kalian dengan sesuatu yang lebih baik dari dunia dan seisinya...
Karena akan lebih mudah bagiku mempertangung jawabkannya disini dibanding aku harus pertangung jawabkan smuanya di hadapan Rabbku nanti, di akhir cerita...

---------Style----------

jilbabku tak lebar...
bajuku tak panjang...
gamiskupun tak banyak....
tapi alhamdulillah auratku tertutup sesuai syari'at insyaAllah...
----------
semoga tak ada yang melihat pemahaman dari sebuah penampilan...

---------
aku respect...
dengan da'i yang tak hanya mengoleksi baju koko....
ataupun berbalut celana kain saja...
asalkan auratnya tertutup dengan rapi, mode apapun yang mereka kenakan pantas saja rasanya...
asalkan pemahaman dan kelakuan tetap mereka jaga...

--------

kufikir dengan penampilan mereka yang aga 'cair' bisa menjangkau obyek da'wah yang lebih banyak....
gaya gaul, ilmu da'i....
atau tampang preman hati bunda....

--------

kalo da'iyah kan ga bisa seluwes itu..karena tetap saja mau segaul apapun...aurat muslimah harus tertutup dengan sempurna...
jadi pas masuk ke suatu daerah..selalu akan tertangkap sebuah image yang bisa bikin mereka segan...mendekat ...atau menjauh...

--------

kalo da'i kan bisa liat situasi....
masuk sarang burung berkostum burung....
masuk sarang buaya berkostum buaya...tapi tetep hatinya lembut dan berhikmah...
i mean..kalo ikhwan bisa situasional gitu lho....
tapi tetep ilmu dan pemahamannya nempel

-------

wallahu'alam bi shawab...
setiap orang punya style yang berbeda....
setiap perbuatan adalah pancaran dari pemahaman
selama dalam batasan syar'i gaya apapun ok!

negeri yang menangis...

tanah itu..kalau ga salah..penghasil emas berkualitas bagus...
tapi kenapa tak mampu membuat jalan...
hingga kini saat dibutuhkan, susah untuk dijangkau...
jadi kemana uang hasil penjualan emas itu...
hingga kini 50 orang lebih sudah tak bernyawa...
karena rasa lapar dalam dada yang sudah tak tertahan...

disebuah tanah lain,
emas hitam mengalir begitu banyak,
tapi rakyatnya memakan nasi basi yang dikeringkan,
lalu kemana hasil dari si emas hitam?
lenyap, menguap tak berbekas?
tak mungkin rasanya...

satu lagih tak jauh dari tanah emas itu, masih di negri yang sama...
ribuan pekerja akan dirumahkan...
oo tidak, di PHK tepatnya...
karena 'pabrik' yang tak kuasa menangung biaya produksi...
akibat BBM yang melambung tinggi...

tuh kan BBM membuat masalah baru di dirimu, negri menangis

belum lagi ribuan nelayan yang kebingungan...
tak ada uang tuk makan si kapal...
hingga dia mogok dan tak mau mengantar nelayan berlayar...
abis 'makanan' si kapal mahal...

tuh kan BBM lagih...

sementara sebuah sekolah tinggi diprotes masanya,
demo dari teman kerabat...
karena suadaranya terancam lewat
akibat biaya yang terlalu berat...

ah negri menangis...
jika sekolah 'punya'mu saja kau buat mahal, dengan kompensasi bisa mengatur diri sendiri...
lalu kemana rakyat kecil akan belajar...
bukankah pendidikan adalah investasi jangka panjangmu...
tak apalah sekolah tinggi itu kau subsisdi barang sejenak lagih...
agar si miskin bisa menikmatinya...
toh akan balik lagi dana yang kau keluarkan...
sekali lagi ku bilang....
pendidikan itu investasi jangka panjang...
tak kan hilang uang kemana...

tapi aku heran negri menangis...
masih saja kau utamakan smuanya buat si perut buncit...
tak adalah lagi pedulimu pada si kurus kering...
kalaupunlah ada...
tak cukup banyak rasanya...

ah negri menangis maapkan aku yang terlalu banyak berucap...
aku sayang padamu...
aku tak ingin Tuhan bertanya...
dan kau tak mampu menjawab...
karena ingatlah hai negri menangis...
setiap nyawa didalam negrimu, akan dimintai pertanggung jawabannya...
sejauh mana kau berbuat untuk mereka...



..................

perputaran akan selalu ada...
angin besar pun kan menerpa...
meniup daun yang mulai tua...
menggoyah dahan yang mulai tumbang...
menserabut akar yang memang tak mau lagi tertanam...

hanya pinta padaMu ya Rabb
agar Kau tetap berikan aku keIstiqamahan...
agar tak terlepas dari 'Jalan' ini...
sebesar apapun badai itu datang, nanti...

amiin....

guru

semalam nonton special dialog di metro tv..mmh betul ga ya itu nama acaranya,intinya sih semalam saya nonton dialog yang ngebahas soal kesejahteraan guru, yang insyaAllah katanya kan lebih membaik di taun kedepan...syukurlah, setidaknya ada penghargaan lebih buat para guru itu di sisi kesejahteraan...

be a teacher...
i wanna be a teacher since i have an opportunity to teach in a special school...
i'am falling in love with them...
the way they teach...
the way they treat the student...
and the opportunity they give to me, to know them better...
teach with love teach with heart...
all of it change my oppinion about becoming a teacher as a profession, as a way for me to spend my live with it...

tapi ternyata kesempatan itu blom berfihak pada saya...
karena sesuatu dan lain hal, saya blom bisa kembali mengajar ke sekolah itu...
walaupun sblumnya tawaran dari mereka datang...
tapi sampai tiba batasku menunggu, mereka blum membutuhkan guru lain disana...
hingga Allah menakdirkan jalan lain untuk rizkiku...
aku berada disini...
tak kusesali, tapi mmh sedikit banyak membuatku berubah...
disini, walaupun tak banyak, aku mulai mengenal 'uang'...
aku mulai mengenal 'standar' fresh graduate...
mulai menimbang pekerjaan dari sisi materi...
padahal dulu dengan semangat, aku ingin mengajar di sekolah impian itu, walaupun dengan gaji tak seberapa...
astagfirullah...

kini, ketika aku mempunyai kesempatan untuk menjadi guru, aku menimbang-nimbang kembali dan tidak langsung berkata iya...
memang bukan hanya sisi materi saja yang aku pertimbangkan, tapi lebih dari itu.
sisi penghargaan dari sekolah baru itu yang kurasakan tak kudapat...
sehingga akhirnya kutolak...
keluargaku juga ikut 'mendesaku' menjadi guru dan memintaku tidak menolak tawaran dari sekolah baru itu, apalagi dengan secercah harapan perbaikan kesejahteraan yang nanti kan didapat...
tapi...ada lagi sebuah tapi dari seorang rela...
sekali lagi, aku tak menolak menjadi guru, aku mau...
tapi untuk mengajar disana, aku harus ikut Akta 4
dan aku...
aku menolak untuk ikut Akreditasi Akta 4 ...
aku merasa terlalu lelah dengan segala formalitas, legalitas atau apapun itu untuk menjadi guru..
walaupun belum tentu aku menjadi guru yang baik, tapi kalaupun aku tak berbakat menjadi guru, menurutku hal itu tak bisa diubah dengan sebuah Akta 4...
bagiku menjadi guru adalah pekerjaan hati, melakukannya dengan cinta yang dalam...
menyampaikannnya dengan penuh pengertian...
memberikan kepercayaan yang dalam pada setiap jiwa bahwa mereka bisa dan mampu,
serta nilai bukanlah sebuah aturan baku yang bisa melihat siapa diri mereka sebenarnya...

aku mencari sebuah sekolah yang mencari seorang guru bukan seseorang berijasah guru...
mmh aku terlalu angkuh yah...?
tapi aku hanya ingin mendobrak sebuah sistem yang terlalu banyak formalitas
aku melihat begitu banyak hal di negeri ini yang tak esensial...
terlalu banyak birokrasi, aturan dan segalanya yang belum tentu pas kesasarannya...
aku ingin berkata,
"Bukan itu intinya"...

kini...
aku berdiri antara keinginan dan sebuah 'keangkuhan'...
ah tapi kufikir aku masih bisa menyimpan cita itu dalam diri...
mungkin ini saatnya buatku tuk belajar banyak serta mengumpulkan berjuta 'strategi' untuk citaku kelak..
kusimpan citaku untuk sesaat,
karena kini aku tidak hanya mendambakan guru sebagai gerbang rizkiku...
kupikir, jika sekolah idamanku atau yang sepertinya tak kudapat...
tak apalah aku bekerja kantoran, mengerjakan rutinitas yang kadang membuatku bosan setiap hari...
mungkin disinilah maslahatnya...
teringat seseorang pernah berkata...'Ni'matilah setiap pekerjaan yang kaujalani'...
Ya kucoba ni'mati dan kusyukuri, yakin Allah punya skenario terbaik untukku...
Mungkin disini jalan bagiku untuk mengumpulkan 'kekuatan', sehingga aku bisa membangun sekolah impianku, kelak...

sekolah yang penuh dengan cinta...
mengajari dengan hati dan perasaaan...
berkumpul guru-guru terbaik disana...
bukan hanya guru yang mempunyai nilai terbaik di masa kuliahnya...
tapi guru yang mendidik dengan cinta...
mencintai setiap siswa seperti cintanya pada diri sendiri...
mendidik dengan penuh kepercayaan...
komitmen terhadap amanah yang dibebankan di pundaknya...
tidak hanya mencari 'kredit' untuk kenaikan pangkat...
tapi berexplorasi lebih banyak untuk sebuah perbaikan
serta tidak terlalu baku hanya dengan jawaban A dan B...
tapi meyakini bahwa setiap siswa punya potensi dan tak bisa hanya dilihat dari nilai yang kemudian disusun menjadi sebuah rengking...

ah..kapan itu...aku gak tau...
saat ini, kusimpan dalam-dalam dulu impianku...
untuk sesaat...
ya untuk sesaat ...
semoga...
-----------------------------------------------------------------------

Tuesday, December 13, 2005

Kramer VS Kramer

aku menonton film itu (lagi), setelah seblumnya ga sadar kalo aku nonton film yang sama ...

cerita tentang seorang ibu yang meninggalkan suami dan anaknya...
dengan suatu 'alasan'....

******************************
jikalau alasan itu, seperti yang dibilang suaminya pada anaknya....
" ibumu tidak bahagia bersama ayah"...
yah mungkin saja, tapi kenapa anaknya ditinggalkan...
tak tega rasanya,
aku dan ibuku menangis melihatnya....
ah aku belum-lah lagi menjadi seorang ibu, tak adil untuk melihatnya hanya dari satu sisi...

ketak-bahagiaan seorang istri dengan segala definisinya...
mamahku juga pernah berkata....
seorang istri harus 'sabar' dengan segala definisinya...
karena 'hanya' dengan ketangguhan seorang istri dalam menjaga biduknya, maka pernikahan insyaAllah akan 'bertahan' ....
ah aku belum-lah menjadi seorang istri, tak pantas untuk meng-iyakan nasihat mamahku...

tapi,
pernah kulihat di salah satu episode 'Oprah Winfrey Show' tentang begitu banyaknya penganiayaan psikis dari seorang suami ke istri...
mereka tak pernah memukul istrinya, mereka 'hanya' berkata kasar...
tapi ternyata 'luka' tak berbekas itu tertinggal dalam...
tapi para suami itu merasa semuanya baik-baik saja...
dan tidakmenyadari bahwa mereka telah menganiaya, membuat istrinya tak bahagia...
ah aku belum-lah menjadi seorang istri, tak pantas men-judge para suami seperti itu...

toh ada kisah nyata,
seorang rasulullah yang memperlakukan istrinya begitu santun...
bahkan tak berani membangunkan aisyah kala malam tlah larut dan dirinya baru sampai ke rumah...
ada juga kisah seorang Utsman bin Affan yang tlah berumur, tapi mampu mengikat gadis muda bernama Nayla...
bukan karena harta, bukan karena jabatan...
tapi cinta yang tulus serta perlakuan adil menempatkan setiap pribadi sesuai hak dan kewajibannya....
bukankah istri itu ladang tempat bercocok tanam...
agar hasilnya baik, tentulah harus dirawat dengan cinta dan kasih sayang,
bukan dengan exploitasi dan penganiayaan besar-besaran...
tentulah tanah itu akan mengering dan tak bisa menumbuhkan sebatang pohon-pun
maka itu, rawatlah baik-baik 'ladang'mu
ah aku belum-lah menjadi seorang istri, hanya bisa berdo'a agar bisa merasakan menjadi istri, seperti istri rasulullah dan sahabat

******************************
jikalau alasan itu adalah karena eksistensi pribadi...
merasa tak berada di dunia ketika hanya menjadi seorang istri, pendukung suami...
bukankah raut kebahagiaan anak dan suami lebih dari segalanya
menjadi tiang penyangga kehidupan...
menjadi penyokong dibalik kesuksesan suami dan anak...
mendapatkan peluang jihad dengan melahirkan...
mendapatkan posisi spesial dengan syurga berada dibawah telapak kakinya
ah aku belum-lah menjadi seorang istri, bahkan saat ini aku masih berfikir apa yang membuatku bahagia bukan apa yang membuat orang lain bahagia...

mungkin itulah yang mereka cari, 'eksistensi' perempuan...
menunjukan apa yang dibisa, bekerja mencari jabatan hingga ambisi terpuaskan...
bukankah seharusnya kalimatnya diganti,
bukan sebuah 'eksistensi' wahai perempuan....
tapi 'pemberdayaan diri yang terbaik bagi umat' ...
bukan 'pelarangan' bagi muslimah untuk beraktifitas, tapi sejauh mana aktifitas itu bisa membawa perbaikan bagi umat, termasuk keluarganya...
karena dia akan dimintai pertanggung-jawaban...
apa yang telah dilakukannya untuk keluarganya...
tanggung jawab yang berat bukan?
ah aku belum-lah menjadi seorang istri, akupun masih bekerja, belum merasakan bagaimana 'membosankan' nya rutinitas seorang ibu...tak adil rasanya berkata banyak seperti ini

yah ini hanya oleh-oleh dari menonton bersama dengan mamah dan apa .....
semoga renungan ini bermanfaat....
tapi janganlah terlalu diambil hati,
toh yang menulisnya belumlah menjadi seorang ibu ataupun istri...
jadi blum bisa terbukti...hanya renungan ^_^

semoga bermanfaat.....

...^_^...

ternyata aku sudah cukup 'tua'....
masaku berganti...
apa yang kutanyakan dulu, mulai ditanyakan 'adiku'...
subhanallah...
tetap istiqamah ya dek'...
selama kau niatkan di jalan Allah, insyaAllah tak kan sia-sia...
ya..ya..ya..aku semakin tua..^_^

Friday, December 09, 2005

H2C

sejak seminggu yang lalu, saya gi H2C nee
harap-harap cemas...
menunggu 'kabar'

akhir minggu kemaren saya masukin lamaran ke Perusahaan 'X'....
entah mengapa dari dulu, saya 'terobsesi' sekali dengan perusahaan X
ga tau knapa?
mungkin karena salary-nya?
tapi kan saya ga pernah tau salary-nya berapa....
atau karena sepupuku kerja disana..
tapi diapun ga pernah mempromosikan kerjaannya...

entahlah knapa...ko berambisi banget masuk sana...

beberapa kali carier days saya lewati...
taun pertama, keabisan Formulir Perusahaan 'X'...
garing buanget ya?
taun kedua...
ga ada posisi yang saya inginkan di Perusahaan 'X'...
taun ketiga...
alhamdulillah dapet formulir, tapi ga dipanggil test...
miris amat ya...

tapi ada acara selain carier days, dimana Perusahaan 'X' buka lowongan,
tapi bagian IT...
saat itu, saya ga mau banget jadi bagian IT soalnya serasa ga 'temenan' ma kompi dan software...
tapi, ternyata lama-lama suka juga...
analoginya kaya mata kuliah aljabar...
ga bisa banget, tapi sekalinya bisa mecahin soal, kaya mecahin jerawat menahun di muka...
gitu juga feeling saya ma kerjaan bikin software
sering error, sering salah ga tau sebabnya,
tapi sekalinya jalan dan itungannya bener....
huahhhh bersyukur pisan ...

makanya, saat temanku yang udah kerja di Perusahaan 'X' itu bilang ada lowongan, saya langsung ikhtiar masukin application letter dan sohib-sohibnya...
tapi kenapa ya sampai saat ini blom dipanggil...

memang kadang-kadang kita terlalu menginginkan sesuatu teramat sangat...
padahal mungkin ada skenario 4JJ1 yang jauh lebih baik untuk kita lewati...
tapi knapa hati ini belum ikhlas dan tidak bisa untuk tidak lagi berHarap-harap cemas akan lamaranku yang masih dicuekin ma Perusahaan 'X'
....

saat satu persatu teman-temanku pergi dari ruangan ini,
kapan saatnya aku juga pergi?

Bungsu

sampai beberapa saat yang lalu, saya ga pernah 'merasa' beruntung menjadi anak bungsu...
tulisan ini bukan sebuah pernyataan bahwa anak bungsu lebih beruntung dibanding yang lain,
hanya cerita, bahwa sering kali kita merasa...
Rumput Tetangga Lebih Hijau dibanding rumput di rumah Orang Tua kita...
(hehe..ma'lum blom punya rumah sendiri...masih nebeng ma Ortu)

dari sejak saya ingat, saya selalu pingin punya adek kecil...
makanya sampai umurku 8 tahun masih berharap-harap Mamah sama Apa mau 'ngasih' ade kecil buatku..
saya merasa ga terlalu 'nyaman' dengan posisi bungsu ini...
pertama...
ga punya ade kecil buat diajak main...
kedua...
sampai setua apapun, saya selalu jadi yang terkecil di rumah...
ketiga...
ditinggal sendirian,
karena kakaku mulai bepergian untuk menuntut ilmu di kota orang...(bukan di negri orang :D )
makanya saya ditinggal, maksudnya tinggal bertiga ma Mamah dan Apa
ke-empat...
..ga pede tuk ngasi pendapat, karena saya paling kecil masa harus 'nasihatin' yang lebih gede...
selain itu kadang-kadang kalo saya ngomong ga didengerin..namanya juga nak terkecil....uuuh kan bete...
...
....
.....

tapi ternyata....jadi anak bungsu itu........
.......................................................................


mmh lanjutannya tunggu tulisanku selanjutnya ya....^_^

9 desember 05

mau latex ajaa!!!!!!!!
teriaku kmaren di windows YM saudariku,
sampai terbingung-bingung dia...
iya, saya harus ngasi footer, header dan kawan-kawannya ke Laporan Pekerjaan yang sedang kami -saya dan timku- kerjakan...

bisa dibilang saya 'ga kenal' word...
jarang bikin laporan,
biasanya sudah ada yang ngasi format header footer dkk untuk setiap laporan rutin di tempat kerjaku,
tapi berhubung ini kerjaan khusus, jadi ya ga bisa minta diformatin orang :D
bahkan untuk Tugas Akhir pun, saya ga pake word, tapi pake Latex...
sebenarnya Latex juga susah karena untuk memformatnya harus bikin semacam 'Main Program'
tapi kan tinggal 'nyontek' Main-nya trus kita tinggal input isinya

tapi semuanya membawa hikmah, ternyata...
asal sabar, tentunya...
walaupun uring-uringan... a litlle bit bete dan kawan-kawan
tapi kan akhirnya,
saya bisa tau caranya gimana...
kalo ga 'dipaksa', kalo ga dimulai, kapan bisanya,
iya ga?
makanya, betul kata pepatah, alah bisa karena biasa...
so don't be afraid to try a new thing in ure life
okeh....!

terus hari ini, akhirnya bisa blogwalking lagi...
sambil nungguin laporan yang gi di print...

trus..jadinya..jadinya pingin nulis lagi...
sejuta ide yang terlintas di otaku selama sebulan ini harus dikeluarkan...
seribu cerita yang terajut selama sebulan ini harus aku uraikan...

makanya mumpung laporannya gi di-edit ma pimpro,
saya nulissss duluuuuuuuu......
horeeeeee....

apaan sih....:P

ctt: ini ni kalo kangen ga diobatin..:D