Wednesday, January 13, 2010

...tiga tahun berjalan...

Mas, tak terasa ya tiga tahun sudah kita berjalan bersama...
Rasanya baru kemaren ad terima biodatamu,
Sehari kemudian berjumpa denganmu untuk bertaaruf dalam suasana yang sungguh 'ajaib'
Hingga memutuskan untuk menikah karena 'jebakan' murrabi dan murabbiyah kita...
Satu hari berselang, kaupun datang menemui Apa dan Mamah, untuk memintaku menjadi istrimu

Alhamdulillah semuanya terasa dimudahkan...
Allah swt melapangkan hati Mamah dan Apa untuk menerimamu menjadi Qowamku..
Alloh swt juga mengikhlaskanku hati Bapak dan Ibu menerimaku sebagai pendampingmu..
Hingga merekapun setuju ketika 'kita' meminta agar akad diselenggarakan 2 minggu tepat setelah kau menemui Apa dan Mamah..
Atau .. mmh 16 hari semenjak aku 'mengenalmu' dari biodatamu...
Ajaib?
Ah tidak juga... ^__^
Banyak yang lebih singkat padat dan jelas ... hehe..

Kenapa kita mau dijodohkan oleh 'Mak Comblang'?
Tidak 'mandiri', bahkan diatur oleh orang lain
Mmh... ah tidak juga...
Bukan Murabbi yang memilihkan jodoh kita, iya kan Mas?
Alloh lah yang menetapkannya..
Karena Alloh swt telah menetapkan jodoh untuk masing - masing jiwa
Tinggal kita memilih cara apa yang akan digunakan untuk menggapainya..
Sama seperti rizki materi, setiap jiwa ada bagiannya...
Tinggal memilih, apakah dengan cara yang halal ataukah tidak..
Dan kitapun memilih dengan cara yang baik, yang aman sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw
Yaitu tidak berpacaran sebelum waktunya, tidak berkhalwat dan tidak membiarkan cinta yang belum boleh datang menghiasi hari - hari kita..
Bukankah Alloh dan Rasulnya meminta semua hal yang kita jalani dilakukan dengan proses yang baik?
Bukan hanya islami dalam akad, serta samara dalam menjalani setelahnya..
Tapi juga penting untuk menjalani proses sebelumnya yang terjaga dari hal-hal yang diharamkan.

Bukan juga ta'aruf yang ...
Dimulai dengan chating berdua selama berjam - jam
Ataupun e-mail pengganti surat cinta...
Mmmh apalagi sms berisi tausyiah indah yang 'menjebakan'..
Siapa yang yakin semua cara itu bisa menjaga hati kita..
Fisik tidak berjumpa tapi jiwa 'berkelana' membayangkan si dia...
Yang kita fahami adalah proses ta'aruf yang sederhana, dimana hati, jiwa dan perasaan terjaga senantiasa, hingga semuanya Alloh halalkan setelah mitsaqan ghalizha terucap ...
Allahu'alam bi showab ...

Hemmmmh...
Saat -saat yang sulit untuk menjaga hati, iya kan Mas?
Hanya kepada Alloh sajalah kita titipkan hati kita...
Bahkan ketika hari - hari hectic mempersiapkan hari H
Dimana, kau dan aku yang saat itu belum halal harus banyak - banyak berkomunikasi
Alhamdulillah...
Hanya Alloh swt -lah Yang Mampu Menjaga Hati kita hingga tetap terjaga pada saatnya...
Dan hari ini, tiga tahun yang lalu
Alloh swt tetapkan engkau sebagai Qowamku, Ayah dari buah hati kita ...
Dan dihari yang sama pada tahun ini, InshaAlloh Mas juga akan menjalani operasi pengangkatan pen dari kakimu...
Alloh pasti tahu yang terbaik untuk kita ya Mas, sehingga waktu operasi-pun mundur sehari. Seharusnya Mas dioperasi hari kemaren. Maspun dengan sabar menjalani shaum dari jam 12 malam dihari sebelumnya
Tiba-tiba siang menjelang, perawat pun mengabarkan operasinya ditunda karena Dokternya cape setelah mengoperasi 3 pasien berikutnya...
Hati istrimu ini diuji ketika mendengarnya, kesaaaaaaaaal rasanya...
Setelah sepagian tidak ada kepastian kapan operasinya, menunggu saja sampai waktunya dipanggil oleh Nurse...
Gejolak hati dan jiwa, tekanan psikologi yang besar. Karena walo bagaimanapun, ketika suami harus dioperasi, itu adalah sesuatu hal yang 'menakutkan' dan mengkhawatirkan bagi seorang istri..
Belum lagi memikirkan suami yang tidak makan dari jam 12 malam sampai jam 2an..
Tiba - tiba datang kabar kalo operasinya gak jadi...
Wuaaaah, hati istrimu ini langsung tak karuan seperti orang yang baru turun dari roller coaster..
Kesal, marah, sedih semuanya bercampur aduk..
Mmmh tanda iman ad belum kuat ya Mas? ^__^
Tapi ketika melihatmu, Mas tetap senyum...
Mungkin kevewa juga terbersit dalam hatimu, tapi kau mampu menjaga emosimu ..
Kau tetap sabar Mas...
Sama seperti 2,5 tahun yang lalu, ketika 'ujian' itu datang, di usia 6 bulan pernikahan kita ..
Ketika awal mula pen itu harus terpasang di kakimu..
Hari-hari yang kita lewati di RS
Sebuah Kesabaran, tanpa keluhan sedikitpun..
Padahal luka luar biasa di kakimu akibat kecelakaan itu, sehingga diawal - awal hari memejamkan matapun teramat sulit bagimu...
Namun tak pernah ungkapan sakit itu terucap,
Bahkan ketika saatnya mebersihkan lukapun, hanya rintihan pelan yang terucap dari bibirmu ...
Subhanallah, Alloh menguatkan hati dan jiwamu....
Semoga ujian kali inipun kita sama-sama dikuatkan ya Mas...

InshaAlloh, Alloh akan mudahkan jalan kita...
Semoga setelah operasi ini, kita menjadi hamba yang lebih banyak bersyukur, lebih banyak beribadah dan lebih banyak bermanfaat...

Oia...
Sesampainya Ummi di rumah, Wafa manggil - manggil Abah terus...
She miss u so much, we miss u ....

Semoga dikuatkan, semoga dimudahkan, dilancarkan dan diberikan keselamatan ...
Aamiin Yaa Rabbal'alamiin