Thursday, December 30, 2010

semangat itu .. di dada.. di jiwa

hihihihi, bentar ketawa dulu yaa...
inget percakapan beberapa hari ini sama aifi, nadia, lili di MP tentang sodara bernama belakang sama .. yup Bambang Pamungkas...
bodor rasanya, selama ini gak pernah merasakan ada yang menyamai namanya... ya ada juga siy Sri Bintang Pamungkas, tapi kan bapak satu ini sudah jarang dipanggil..jadi yaaa gak terlalu ngaruh gt ..
betewe bukan itu yang mau diceritakan ...
akhirnya, membaca blog om BP ini dari link yang dikasi (lagi-lagi) sama Aifi
*thanks ya Fii...
sebelumnya aifi bilang blognya asyik Teh, bahasanya okeh dkk..
trus karena merasa namanya sama, jadi ngaku - ngaku punya kualitas blog yang sama juga..
weleeeeeeeeehh...

Yup.. aifi benar..
bahasa yang enak dibaca...
istimewanya lagi, ketika membacanya, diri ini seperti merasakan untaian kata yang dituliskan BP (bukan karena nama belakang yang sama yaa .. )

saya bukan pemain bola, gak (terlalu) suka bola malah.
menurut saya untaian kata yang dituliskan bukan hanya untuk pertandingan bola saja, bukan hanya tentang perjuangan memasukan gol saja.
tapi untaian kata dalam memaknai setiap perjuangan hidup...
tak ada yang pasti dalam hidup, sama seperti hasil dalam pertandingan bola, badminton atau apapun..
kemenagan dan kekalahan adalaha hasil akhir yang sulit ditebak...
perjuangan menuju ke akhir itulah yang akan memberikan sebuah perbedaan..

pun ketika dalam blog tersebut menceritakan kepuasan seorang pemain ketika bertanding, baik itu kalah maupun menang merupakan kepuasan yang tak bisa sempurna diceritakan dalam kata..
dalam setiap perjuangan yang diusahakan, peluh, keringat, tenaga, fikiran semuanya total dipersembahkan.
ketika sebuah kemenangan mampu dipersembahkan dengan usaha yang maksimal, maka kemenangan itu menjadi kemenangan yang luar biasa..
begitu juga ketika akhirnya kekalahan menjadi keputusan akhir dari sebuah perjuangan yang optimal, maka sesungguhnya Alloh swt tidak pernah tidur dan lalai..
kekalahan itu tetap berujung kemenangan, insyaAlloh

semangat itu ada di dada..
pejuang itu tak akan berhenti ketika tertinggal jauh dari lawan..
pasukan Thalut pun tetap melangkah ke medan juang meski dengan pasukan yang sedikit...

kemenangan, kekalahan adalah goresan keputusan yang telah ditetapkanNya..
namun usaha maksimal kita, kejujuran untuk mendapatkannya, serta bait do'a yang teruntai dari lisan kita, akan tetap kekal menanti balasan di jannahNya...

saatnya menjadikan semangat yang membara itu untuk berbuat lebih baik lagi..
insyaAlloh ..

ayoo indonesiakuuu.....semangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaatttt

*jadi inget POPPIM melaka.. dan saat maju kedepan menyelesaikan soal StrukAl dari Bu Ira..

Wednesday, December 29, 2010

husnuzhan

memelihara husnuzhan itu (bagi saya) bukan perkara yang mudah...
sering sekali terbersit suatu syak prasangka yang tidak baik...

apalagi ketika Alloh memberikan suatu ujian, sedikit keluar dari zona nyaman..
maka kita (saya maksudnya) akan mencari kesekeliling kambing hitam yang bisa saya salahkan..
kemudian rusuh, bersungut-sungut, memaki, dan menyalahkan kambing hitam yang tak memilih untuk berkulit hitam..
salahnya kambing hitam apa coba? kenapa dipersalahkan...?

sulit untuk akhirnya menyadari bahwa ujian itu adalah ladang amal dan pahala untuk berbuat lebih baik lagi..
lama untuk menyadari bahwa seharusnya solusi yang dicari, bukan siapa yang harus dipersalahkan atas apa yang terjadi...

fastabiqul khairat.. fastabiqul khairat...
setiap jiwa telah ditentukan rizkinya, bertambahnya rizki yang lain tak akan mengurangi rizki kita ...

kullu ma qoddarullahu khoyr.....

sepak bola, di mata saya

kami, saya sekeluarga bukan pecinta mati sepak bola
gak pernah bela-belain bergadang ut nonton bola,
paling rame juga kalo nonton badminton jamannya susi susanti, alan budikusuma and d gank (hahaha jadul amat yak?)
sekali-kalinya nonton bola live ke stadion di cirebon, itupun saya gak inget nonton bola mana lawan mana, ingetnya cuma jajan tahu gejrot yang nikmaaaaaat banget ...
dua lelaki di keluarga saya pun nampaknya penggemar bola yang biasa saja, mmh atau karena keluarga kami di dominasi 4 wanita? sehingga teu rame kalo nonton bola cuma berdua sajah hehehe

karena itulah, saya tidak terlalu mengikuti perkembangan bola. paling sekarang taunya sama bambang pamungkas saja, karena punya kesamaan nama belakang weeeww . Tapi kalo papasan di pasar, atau angkot kayaknya saya cuek saja, soalnya sampe sekarang gak tau paras muka Pak Bambang Pamungkas ini kayak gimana ...

Sampai keceriaan dan kegemilangan tim Indonesia di AFF ini terjadi..
ketika kemenangan-kemenangan telak diraih, saya pun ikut bersemangat..
Serasa menemukan indonesia yang hidup, deja vu masa-masa kejayaan bulu tangkis dahulu
Saya pun mengenal Irfan Bachdim (deuuu kenal.. tau kallleeee ), Christian Gonzales.. dkk.. meskipun teuteup cuma tau namanya doang, kalo papasan pas nunggu angkot mah mungkin sayah cuek bebek ...tet toooowwww
Seringkali saya menanyakan ke suami posisi endonesia di AFF ini..
Rasanya senaaaaaaaang sekali ...hehehe...

Sampai berita masuk finalnya tim Garuda, saya sambut suka cita dengan expresi yang tetap kalem dan anggun , berharap kebangkitan ini menjadi inspirasi untuk semua penduduk endonesiah..

Dan ssst, karena kemenangan tim kita di pertandingan2 sebelumnya, ada terbersit perasaan sombong dalam diri ini, yakin kalo endonesia bakalan menang ...
Sehingga ketika pertandingan berlangsung, saya berhusnuzhon pada teriakan teriakan penonton di hostel kilang tempat saya mengisi taklim, bahwa teriakan itu adalah teriakan goll untuk tim Garuda kita
Paginya saya tak sabar ingin melihat berita, dan akhirnya sedih serta kecewa ketika status seorang teman di FB menyampaikan bahwa kita kalah telak ...
Ditambah kecurangan yang 'katanya' terjadi..
Sehingga saya pun 'bertanduk', aah liat sajaaaa nti pas main di GBK juga pasti dibales...HAHAHAHA...

Pfuiiih ternyata oooo ternyataa.. sulit membersihkan hati..

Hingga, tulisan dek Aifi, dek Put put dan kawan -kawan menyadarkan saya. Begitupun diskusi suami dengan temannya pas makan siang tadi ...

kemenangan itu tidak akan berarti banyak jika dengan kecurangan ...
bermainlah dengan riang dan senang serta sportifitas yang senantiasa dijunjung tinggi...
kalah ataupun menang tim kita kali ini, itu tetap akan menjadi pelajaran berharga...
semoga menjadi awal sebuah kebangkitan untuk kemajuan persepak bolaan bangsa kita..., dan pemicu untuk kebangkitan yang lainnya..
aamiin

berpikir sportif, bergerak sportif... tunjukan yang terbaik yang kita bisa ...
seperti Upin dan Ipin dalam episode Anak Harimau, kisah lucu, polos namun memberikan inspirasi yang luar biasa... (menurut saya)
*maklum emaknya seorang toddler yang maniak sama Upin & Ipin*

Merdeka!!!
Selamat bertanding, saya iringi dengan do'a ya.. gak sanggup kalo mo nonton, lagian gak ada tipi di rumah hehehe..

Tuesday, December 28, 2010

-optimis-

setiap orang itu punya pandangan yang berbeda, prinsip yang berbeda dan skala prioritas yang berbeda...
dipengaruhi didikan keluarga, lingkungan, tingkat pendidikan, pekerjaan serta yang lainnya ...
belajar untuk tidak menyalahkan atas pilihan yang diambil orang lain..
hanya sebuah patokan yang berusaha dipegang, yaitu untuk menggapai sebuah visi jangka panjang dalam hidup, yaitu mencapai jannahNya.. berharap jannah yang tertinggi tentunya

atas semua impian, kontribusi dan pencarian jati diri
harapanku ingin senantiasa berkumpul dengan keluargaku
meskipun sulit, meskipun perih di pandangan manusia..
namun kebahagiaan itu tidak bisa terukur dengan materi, bukan?
insyaAlloh akan senantiasa ada jalan keluar yang Alloh swt berikan untuk setiap ujian hidup,
setiap tetesan peluh, setiap rintihan keluh padaNya, setiap do'a yang terpanjat insyaAlloh menjadi pundi pundi amal dan tumpukan pahala di hadapanNya ..
belajar untuk bersabar, berfikir kreatif, serta optimis dalam menjalani hidup..
karena Alloh memberikan potensi yang luar biasa pada setiap diri yang senantiasa berusaha...
bukan begitu ...?

"Bukankah buah dari iman yang kuat dan konsisten itu adalah rasa berani, ketenangan hati serta optimisme?"

InsyaAlloh... InnaAllaha Ma Ana...

Friday, December 24, 2010

Alhamdulillah.. satu tahap terlewati



Alhamdulillah segala puji bagi Alloh swt...
Sudah berhasil submit thesis di hari terakhir..
Memang daaah sks buangeeet...

Harus bersiap menghadapi VIVA, lalu correction ...trus convo d!
InsyaAlloh.. aamiin...

Hatur nuhun, terima kasih atas semua do'a yang mengalir..
Ucapan penyemangat... pengertian.. dan semua dukungan dari teman-teman...

*hahahaha kayak yang nerima OSCAR yaa...

tapi sungguh.. terimakasiih atas semuanya ..
Setiap Aamiin yang saudariku ucapkan, insyaAlloh dicatat sebagai suatu do'a..
Dan menjadi penyemangat untuk setiap langkahku...
Apalagi dengan do'a panjang yang terucap..
Subhanallah.. hanya Alloh yang mampu membalasnya..

Jazakumullah khairan katsira..

*Wafaaaaaaaaaaaaaaa.. Ummi kangeeennn
siap-siap .... siap siap ...

Wednesday, December 22, 2010

Lembur (lagi)

Hari ini Ummi lembur lagi shalihah..
Meninggalkanmu dari pagi hingga malam menjelang,
Kadang Wafa sudah terlelap dalam mimpi ketika Ummi pulang.
Dan ketika tersadar dari mimpi di tengah malam, shalihah mungilnya Ummi akan memeluk Ummi erat, menciumi Ummi beberapa kali, tersenyum dan kemudian kembali terlelap tidur..
Ah obat penat yang luar biasa indahnya..
Seakan dirimu ingin menuangkan kerinduan yang dalam dan juga menunjukan sebuah pengertian akan kesibukan Ummi akhir akhir ini ...

Petang ini pun, ketika Ummi meneleponmu untuk meminta ijin pulang lebih lambat..
Shalihah mungil Ummi pun memberikan anggukan yang tak terlihat..
Subhanallah sayangku, kau begitu sabar...
Semoga Alloh mengganti waktu - waktu kita yang hilang dengan limpahan kebarokahan

Jazakillah khairan katsira putri mungilku...

Oia lupa...ada si utun dalam perut Ummi...
Ummi belum minta ijin dan berterimakasih atas pengertianmu sayang...
Tubuh mungilmu yang berada dalam rahim Ummi, terpaksa harus ikut berjuang, bergadang..
Melawan kepenatan,.. kepanikan, dan juga bersama Ummi ikut berpikir keras...
Hatur nuhun atas tendangan tendangan halusmu yang membuat Ummi makin semangat untuk segera menyelesaikan amanah ini...
Terimakasih atas pengertianmu untuk senantiasa tegar dan mensupport tubuh Ummi, sehingga mampu bekerja hingga malam menjelang ...

buah hatiku tercinta...
jazakumullah khairan katsira...
with Luv...

-selamat hari ibu untuk semua ibu di dunia, semoga semua pengorbananmu, cintamu, peluhmu, tangismu berbalas jannahNya-
aamiin


Saturday, December 18, 2010

banyak .. banyaak... banyaaaaaaaaaak..

dag dig dug jantung berdetak...
menghitung hari.. mengefektifkan waktu ...
menghitung benang kusut yang numpuk...
mencari solusi atas setiap hal yang mengganggu fikiran...
*oooh.. otaku dipakai untuk memikirkan sesuatu yang luar biasa.. hidup namanya.. , jadi inget Mamah dan Apa ..

inginnya mengeluh banyak banyak,
tapi..
pertama.. mengeluh tidak baik ..
kedua ... masih banyak yang diberi ujian yang lebih besar...
ketiga .. seperti ungkapan Ummi-nya Cha..
saya.. kita punya Alloh Yang maha Besar.., maka seberat apapun masalah kita, mudah bagi Alloh untuk menyelesaikannya..
berdoalah banyak banyak.. memintalah banyak banyak..
pada Rabb Penggenggam Jiwa ..
bersyukurlah... bukankah Dia telah berjanji akan menambahkan nikmatNya bagi hambaNya yang bersyukur....


semangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaatt...
mohon do'anya

-rela-

Thursday, December 16, 2010

menulis, sebuah obat hati

ya, ketika hati ini galau.. maka menulis menjadi obat untuk menenangkan.
ketika banyak masalah, maka kutuliskan, kuuraikan hingga kumelihat sisi terang ...
ketika suntuk, maka akupun menulis..
begitupun kini, saat saat genting dan urgen, dengan begitu banyak masalah yang harus difikirkan, maka kumenulis...

bukan untuk menyiakan waktu, tapi untuk 'beristirahat' agar bisa melompat lebih tinggi lagi ...



Saturday, December 04, 2010

memiliki hati

memiliki hati tidak senantiasa harus selalu bersama,
melantunkan dalam do'a
menyemangati dalam tulisan,
memberikan perhatian meskipun lewat dunia maya

masa lalu menjadi pengikat yang teramat manis,
apatah lagi ketika setiap pertemuan mampu menjadi sebuah tarbiyah,
meskipun gelak tawa, 'perdebatan' argumen kadang menghiasai perjumpaan
seringkali sedih pun tak terucap dalam kata, namun empati dan rasa menyayangi telah mengobati luka,

beribu memori telah terukir,
dengan amal menyertai setiap langkahnya, insyaAlloh ...

rindu yang tertahan entah kapan berbalas perjumpaan,
setiap jiwa kini ada yang 'memiliki'
mengikuti jalur, arah yang telah digariskan...

namun, insyaAlloh dengan berfastabiqul khairat..
saling mengingatkan seperti dulu,
beramal dengan sebaik - baiknya,
semoga Alloh berkenan mempersatukan kami, mempertemukan kami dalam keadaan yang jauh lebih baik dari sebelumnya ...
aamiin

i miss u soo much Teh Upi

Thursday, December 02, 2010

wanita di belakang panggung

seperti itulah cita-citaku dulu, hiruk pikuk di belakang panggung
dan kedepan saat pertunjukan telah usai, tepuk tangan bergemuruh ataupun tidak ...
meskipun kelihatan narsis, sebenarnya itu sebuah kamuflase akan rasa tidak percaya diri yang begitu besar ...

begitupun dalam kehidupan keluarga,
menjadi wanita di belakang panggung, mengantar suami dan buah hati menuju sukses dunia akhirat..
meskipun sering terselip keinginan untuk menjadi seorang tokoh, seseorang yang diperhitungan dan tampak berdaya guna bagi sekitarnya,
namun keinginan itu hanya sesaat, sering tenggelam ketika menyadari besarnya rasa tidak percaya diri dalam hati dan juga mengukur kemampuan yang tak seberapa...

menjadi wanita di belakang panggung, namun tetap berkontribusi, tentu bisa kan?
bukankah sebuah bangunan itu memerlukan pasir agar kokoh dan tegak berdiri..
tidak semuanya menjadi jendela, gagang pintu, daun pintu dan semua yang tampak indah oleh mata...
pasir itu tetap bagian penting dalam bangunan kokoh itu...


-Mas... Adek ingin menemanimu, mengantarkanmu dan buah hati kita menjadi seseorang ...-

Saya yang (ternyata) Angkuh

Angkuh, arogansi, sombong adalah sifat sifat yang sangat saya benci.
Ketika arogansi itu makin dipupuk kuat saat menjadi mahasiswi dan masuk Himpunan dulu, maka mulut ini sering kali ngomel dan ngeluh gak jelas..
Kenapa siyy mesti bangga dengan Himpunan, bangga itu dengan sebuah karya.. izzah itu beda dengan rasa bangga dan bla bla bla bla...

Merasa menjadi orang yang sangat tidak PD, sehingga menyimpulkan sendiri kalo gak PD artinya angkuh dan sombong itu pastinya jauh-jauh dari si gak PDan ...

Tapi ooo tapi ...
Ketika mengevaluasi diri, meskipun merasa tidak PD dengan kemampuan diri, si Rela ini adalah orang yang angkuh dan sombong ...

Sering malu untuk mengakui sebuah kesalahan...
Sering segan untuk meminta maaf duluan...
Sering merasa benar sendiri ...


Dan ketika membaca ini, saya makin menyadari ke-angkuhan yang begitu akuuuut...

Selama ini orientasi-ku pulang ke Tatar Sunda, kemanapun aku melanglang buana, maka taneuh sunda anu dijugjug....
Aku merasa tanah tempatku dilahirkan adalah tempat terbaik untukku, untuk tumbuh dan berkembang bersama suami dan anak-anakku..
Tempat dimana mudah bagiku untuk pulang ke kampung halamanku, merasakan aroma udara yang sama, nuansa rasa yang sama, keramahan yang sama .. semua rasa yang akrab dalam diriku selama 26 tahun...
Itulah kenapa aku meminta suamiku agar mau melamar ke almamater kami, atau ke kampus lain yang ada di Paris van Java...
Keukeuuuh pengen balik ke kampungku
Sementara suamiku, karena satu dan lain hal dia tidak bersedia melamar ke almamaternya ...
Serta memilih untuk melamar ke sebuah Universitas yang bukan berada di tanah kelahiranku...
Bagaimana denganku?
Aku mendukungnya, dengan setengah hati...
Bukan, bukan berarti tempat yang baru itu tidak bagus, banyak sekali hal menarik disana. Apalagi saudara-saudara saya yang bertemu di Johor banyak yang berasal dari sana.
Namun karena masih belum terbayang, menghabiskan banyak waktu di tempat yang selama ini belum akrab dengan saya ...
Berat rasanya, sangat berat..
Bahkan sampai akhirnya kemaren pengumumannya keluar, dan alhamdulillah suami diterima disana..
Namun rasa berat itu masih menggelayuti dalam hatiku ...
Aku ingin pulang ke tanah lahirkuuuuuuuuuuuuuuuuu.....

Rasa arogansi juga sedikit menyelinap dalam hatiku, yang lain bisa pulang kembali ke almamaternya, kenapa kami tidak?
Merasa bahwa tempat terbaik untuk mengabdi adalah kampus kami tercinta...
Astagfirullah 'al adzim... perasaan sombong yang sangat luar biasa..


Hingga, seorang sahabat menyadarkanku lewat tulisannya, tulisan yang sederhana, manis dan langsung menancap di dalam dada...
"Berdasar pengalaman saya, ketika kita mempunyai niat baik, lalu kita paparkan dalam doa, kita implementasikan dalam kerja nyata sebaik yang kita bisa, kita akan menemukan sebuah kehidupan yang begitu pantas untuk dicinta. Kita akan merasakan kenyamanan. Kita akan merasa kebahagiaan. Kita akan menemukan surga... "

Ah ucapan yang sangat mengena untuk seorang yang sangat angkuh seperti saya. Yang memikirkan dunia hanya dari kacamatanya pribadi. Yang seringkali tidak bersyukur atas tetesan nikmat yang telah Dia berikan. Yang sering mengeluh dan menginginkan sesuatu yang lebih dari apa yang di dapat...
seorang yang angkuh, ternyata...


*tulisan untuk memuhasabah diri... pengingat jika rasa angkuh dan sombong itu kembali menyergap di dada...
Mohon do'anya, agar hati ini senantiasa terjaga