Tuesday, October 17, 2006

Rabbi, betapa aku menunggu pertemuan denganMu
Akankah tabir itu terurai dan aku bisa terpilih menjadi hamba yang bisa berjumpa denganMu, nanti
Akankah amalku cukup?
Akankah khusnul khatimah,
Akankah rahmat dan rahimMu sampai padaku,
Hingga kau berikan kesempatan padaku untuku berjumpa denganMu

Rabbi, betapa aku ingin bertemu dengan RasulMu,
Melihat wajahnya,
Menatap matanya,
Menuntaskan rindu yang telah lama membuncah,
Bertemu, dengan hamba yang paling Kau cintai dan kucintai
Menuntaskan semua rasa dan cinta padanya
Akankah nanti aku bias bertemu dengannya, Ya Rabbi...
Melihat cahaya itu dihadap mataku sendiri,
Manusia sempurna penyampai risalahMu Yang Mulia

Rabbi, aku juga ingin berjumpa dengan sang terdepan,
Abu Bakar, sahabat yang membenarkan,
Yang selalu berada di sisi Rasulullah,
Kesigapannya melaksanakan semua perintah Rasulullah,
Kedermawanannya mendermakan semua hartanya,
Menggantungkan diri dan keluarganya hanya padaMu dan RasulMu

Rabbi, akankah aku juga bertemu dengan Sang Pembeda,
Yang mengacungkan pedang untuk membela kebenaran,
Yang menjadi tembok terdepan dalam membela dienmu,
Yang berkata lantang di setiap keadaan,
Namun tersedu di malam hari ketika bermunajat padaMu
Hamba yang tak takut pada apapun selain padaMu
Akankah aku bias bertemu dengannya Yaa Rabb
Umar Bin Khatab Sang Pembeda

Bisakah pula aku bertemu dengan keluarga Rasulullah
Pasangan cinta suci dihadapnmu
Bertemu dengan pemimpin muslimah di surgaMu dan suaminya
Belajar dari kesederhanaan dan kesabaran mereka,
Orang-orang yang sangat disayang oleh Rasul tercinta
Fatimah dan Ali, dua hamba penghuni surga

Rabbi, akupun ingin bertemu dengan Bundaku Khadijah,
Ingin ku memeluk dan merasakan hangat kesabarannya
Kedewasaannya serta keteduhan jiwanya
Pribadi tempat Rasulullah melabuhkan sauhnya,
Penenang dikala Rasulullah merasa gundah,
Hingga aku bias bercengkrama dengannya, merasakan kenyamanan yang pernah dirasa oleh orang-orang disekitar bundaku Khadijah

Rabbii...mungkinkah pula aku bisa bertemu dengan Khansa,
Umahat pengantar puteranya ke medan jihad,
Aku ingin melihat ketangguhan dan ketegarannya,
Ketawakalan yang luar biasa
Seorang Ibu yang mampu melepas putera2nya menuju syahid

Bilakah perjumpaan itu terjadi,
Menunggu saatnya ketika jiwa terpisah dari raga,
Ketika hari penghisaban digelar,
Akankah ku bertetangga dengan Rasulullah dan para sahabatnya
Merasakan kehidupan abadi dengan bisa mentap wajahNya
Amiin Ya Rabb Yaaa Rabb 'Al 'alamin

Ada pulalah lagi satu inginku di dunia ini ya Rabb,
Aku ingin, ingin sekali bertemu saudariku di Palestine,
Bertemu dengan Umahat Palestine Yang Tangguh
Pengantar syahid suami dan putera-puterinya
Jikalau saat itu tiba Ya Rabb,
Ingin aku menggenggam tangannya dengan erat,
Kan ku ucapkan salam dengan tetap mencoba menahan buliran air dari mataku,
Menyunggingkan senyum kebahagian,
Ingin ku memeluknya, merasakan berjuta beban yang diraskannya,
Belajar bersabar akan segala perjuangan yang diembannya
Merasakan garis – garis tangannya yang dipenuhi gurat perjuangan
Mendengarkan lantunan suaranya memurajaah berjuz-juz hapalannya
Meraskan malu yang teramat sangat,
Betapa aku yang hidup di alam “merdeka” terlena dengan segala urusan dunia

Rabbi pertemukanlah aku dengan hamba-hambamu yang kau cintai
Dan masukanlah aku kedalam barisannya,
Barisan orang yang Kau cintai,
Sehingga aku bias menatap wajahMu
Amiin yaa Rab'al A'lamin

No comments: