Friday, December 16, 2005

guru

semalam nonton special dialog di metro tv..mmh betul ga ya itu nama acaranya,intinya sih semalam saya nonton dialog yang ngebahas soal kesejahteraan guru, yang insyaAllah katanya kan lebih membaik di taun kedepan...syukurlah, setidaknya ada penghargaan lebih buat para guru itu di sisi kesejahteraan...

be a teacher...
i wanna be a teacher since i have an opportunity to teach in a special school...
i'am falling in love with them...
the way they teach...
the way they treat the student...
and the opportunity they give to me, to know them better...
teach with love teach with heart...
all of it change my oppinion about becoming a teacher as a profession, as a way for me to spend my live with it...

tapi ternyata kesempatan itu blom berfihak pada saya...
karena sesuatu dan lain hal, saya blom bisa kembali mengajar ke sekolah itu...
walaupun sblumnya tawaran dari mereka datang...
tapi sampai tiba batasku menunggu, mereka blum membutuhkan guru lain disana...
hingga Allah menakdirkan jalan lain untuk rizkiku...
aku berada disini...
tak kusesali, tapi mmh sedikit banyak membuatku berubah...
disini, walaupun tak banyak, aku mulai mengenal 'uang'...
aku mulai mengenal 'standar' fresh graduate...
mulai menimbang pekerjaan dari sisi materi...
padahal dulu dengan semangat, aku ingin mengajar di sekolah impian itu, walaupun dengan gaji tak seberapa...
astagfirullah...

kini, ketika aku mempunyai kesempatan untuk menjadi guru, aku menimbang-nimbang kembali dan tidak langsung berkata iya...
memang bukan hanya sisi materi saja yang aku pertimbangkan, tapi lebih dari itu.
sisi penghargaan dari sekolah baru itu yang kurasakan tak kudapat...
sehingga akhirnya kutolak...
keluargaku juga ikut 'mendesaku' menjadi guru dan memintaku tidak menolak tawaran dari sekolah baru itu, apalagi dengan secercah harapan perbaikan kesejahteraan yang nanti kan didapat...
tapi...ada lagi sebuah tapi dari seorang rela...
sekali lagi, aku tak menolak menjadi guru, aku mau...
tapi untuk mengajar disana, aku harus ikut Akta 4
dan aku...
aku menolak untuk ikut Akreditasi Akta 4 ...
aku merasa terlalu lelah dengan segala formalitas, legalitas atau apapun itu untuk menjadi guru..
walaupun belum tentu aku menjadi guru yang baik, tapi kalaupun aku tak berbakat menjadi guru, menurutku hal itu tak bisa diubah dengan sebuah Akta 4...
bagiku menjadi guru adalah pekerjaan hati, melakukannya dengan cinta yang dalam...
menyampaikannnya dengan penuh pengertian...
memberikan kepercayaan yang dalam pada setiap jiwa bahwa mereka bisa dan mampu,
serta nilai bukanlah sebuah aturan baku yang bisa melihat siapa diri mereka sebenarnya...

aku mencari sebuah sekolah yang mencari seorang guru bukan seseorang berijasah guru...
mmh aku terlalu angkuh yah...?
tapi aku hanya ingin mendobrak sebuah sistem yang terlalu banyak formalitas
aku melihat begitu banyak hal di negeri ini yang tak esensial...
terlalu banyak birokrasi, aturan dan segalanya yang belum tentu pas kesasarannya...
aku ingin berkata,
"Bukan itu intinya"...

kini...
aku berdiri antara keinginan dan sebuah 'keangkuhan'...
ah tapi kufikir aku masih bisa menyimpan cita itu dalam diri...
mungkin ini saatnya buatku tuk belajar banyak serta mengumpulkan berjuta 'strategi' untuk citaku kelak..
kusimpan citaku untuk sesaat,
karena kini aku tidak hanya mendambakan guru sebagai gerbang rizkiku...
kupikir, jika sekolah idamanku atau yang sepertinya tak kudapat...
tak apalah aku bekerja kantoran, mengerjakan rutinitas yang kadang membuatku bosan setiap hari...
mungkin disinilah maslahatnya...
teringat seseorang pernah berkata...'Ni'matilah setiap pekerjaan yang kaujalani'...
Ya kucoba ni'mati dan kusyukuri, yakin Allah punya skenario terbaik untukku...
Mungkin disini jalan bagiku untuk mengumpulkan 'kekuatan', sehingga aku bisa membangun sekolah impianku, kelak...

sekolah yang penuh dengan cinta...
mengajari dengan hati dan perasaaan...
berkumpul guru-guru terbaik disana...
bukan hanya guru yang mempunyai nilai terbaik di masa kuliahnya...
tapi guru yang mendidik dengan cinta...
mencintai setiap siswa seperti cintanya pada diri sendiri...
mendidik dengan penuh kepercayaan...
komitmen terhadap amanah yang dibebankan di pundaknya...
tidak hanya mencari 'kredit' untuk kenaikan pangkat...
tapi berexplorasi lebih banyak untuk sebuah perbaikan
serta tidak terlalu baku hanya dengan jawaban A dan B...
tapi meyakini bahwa setiap siswa punya potensi dan tak bisa hanya dilihat dari nilai yang kemudian disusun menjadi sebuah rengking...

ah..kapan itu...aku gak tau...
saat ini, kusimpan dalam-dalam dulu impianku...
untuk sesaat...
ya untuk sesaat ...
semoga...
-----------------------------------------------------------------------

4 comments:

Anonymous said...

ooh rela...ternyata soal cita2..kita beda sekali bu..mulia sekali tujuanmu..hehehe
smoga sukses meraih cita2mu ya..tetep semangat dan jangan putus harapan!^_^ kalo bukan sekarang,mgkn nanti,yang pasti itu waktu yang terbaik dari Allah,asalkan rela berusaha yang terbaik juga..amiiin..

luv u so
-shely-

Yentri Marchelino said...

Rel, baca blogku yah.. luv ya..

Anonymous said...

That's a great story. Waiting for more. security video internet software plugin generic ultram Baccarat chemin fer Build body girl Chrysler pt cruiser convertible bowker bros furniture

Anonymous said...

Cool blog, interesting information... Keep it UP »