Monday, November 15, 2010

(lanjutan) si buntut : paradigma baru

alhamdulillah wa syukurillah atas karunia teman dan sahabat yang baik..
terimakasih atas semua nasihat sahabat-sahabat semua, baik di MP maupun di FB..
akhirnya si Ummi ini merenung .. dan memiliki paradigma baru .. pulang dengan wajah lebih ceria, hati lebih ringan dan senyum mengembang...

sehingga ketika sampai di depan rumah, disambut pelukan hangat dari si ceuceu shalihah..
dengan paradigma baru itu pula, tingkah polah si buntut terasa menyenangkan, masih dengan buntut yang sama.. tapi tidak membuat dunia Ummi terasa sempit

Bahkan kami berdua duduk berdampingan di satu kursi, mengobrol dengan asyiknya. Si Ummi mendengarkan curhatan kegiatan ceuceu shalihah hari itu, antara imajinasinya dan kenyataan, antara kalimat yang Ummi fahami dan hanya Ummi dengarkan

Karena Umi mengembangkan senyumnya, Wafa juga dengan ceria menyambut ajakan Ummi untuk sikat gigi besama. Seringkali, sejak dia mulai sikat gigi dengan pasta gigi, si Ummi harus mengeluarkan rayuan maut agar Wafa mau bersikat gigi dengan aman sentosa tanpa penolakan ... Hehe ya Wafa shalihah sudah pandai 'berargumen' dengan mengatakan 'alim' alias gak mau kalo memang gak mau ...

Karena hati Umi ringan, Wafa pun ringan menyambut ajakan Umi untuk shalat. Hanya sedikit rengekan ketika rakaat shalat dia habiskan lebih awal dan melihat Umi dan Bi etri masih berdiri, ruku dan sujud. Selepas itu dia asyik saja, bahkan membantu Umi dan Bi Etri menyimpan mukena di tempatnya...

Wafa pun berkata bijaksana pada dirinya ketika dia bilang ingin minum milo, tapi kemudian dia sendiri yang berkata bahwa minum susu milonya nanti besok pagi-pagi saja. Ya kata Umi, besok pagi setelah makan. Biasanya sering mengamuk karena ingin minum milo setelah sikat gigi dan sebelum tidur, dan Ummi harus mengeluarkan jutaan trik dan kalimat penenang

Dan hari ini ditutup dengan kecupan selamat malam dari Asiah Wafa Shahidah yang insyaAlloh shalihah...

alhamdulillah.. ternyata lebih ringan, mudah dan indah bagi kami berdua ketika emosi itu menjauh ...

mohon do'anya, agar si Ummi senantiasa terjaga emosinya, dan terjaga keimanannya..
aamiin

*cathar untuk mengingatkan si Ummi kalo lagi esmosian

No comments: