Sahabat yang terluka di pertemuan yang pertama,
Racunku telah menyakitinya,
Tak bermaksud, kataku,
Aku berkelit
Tak ingin, kataku,
Aku mengelak
Sahabat, tak ada tingkahmu yang tercela
Pertemuan waktu itupun menghadirkankan suasana bersahabat
Smuanya salahku,
Aku yang salah,
Maaf-pun terucap darimu
Aku, akuuuu yang menyakitimu
Bukan kamu,
Jangan kau makin memperberatnya dengan mengucapkan maaf
Membuatku tampak seperti jiwa yang tak berjiwa
Aku,
Berusaha untuk membuatmu tak tersakiti,
Aku,
Berusaha untuk ....
Tapi semakin lama kau mencoba bersamaku,
Akan makin sakit yang kau rasakan
Kuputuskan dengan sejuta rasa berkecamuk dalam dada
Untuk menyakitimu SEKARANG saja
Hingga kau bisa menjauhiku dari awal
Mungkin tak terlalu banyak luka yang tertorehkan
Kaupun bisa mengobatinya lebih cepat
Carilah sahabat lain yang berhati putih bersih
Dia bisa menenangkan hatimu
Dia bisa membuatmu tersenyum
Dia,
Bisa ......
No comments:
Post a Comment