Wednesday, May 17, 2006

menolong orang yang dzalim adalah dengan mencegahnya berbuat dzalim.
ketika seorang dzalim'er dibebaskan, bukankah itu merupakan jalan lahirnya dzalim'er2 baru? mungkinkah kita dipersalahkan karena membiarkan dzalim'er baru lahir dan tidak mencegahnya berbuat dzalim? na'udzubillahi min dzalik
dan bukankah siksaan dunia itu akan "meringankan" siksaan di akhirat, karena kewajibannya terhadap orang yang di-dzalimi "terbayar"?
jika "kita" membebaskannya dari hukuman dunia sementara banyak yang memang benar-benar terdzalimi tidak memaafkannya, bukankah itu membuat si "pesakitan" akan merasakan hukuman yang berat di yaumil akhir nanti? artinya sama saja kit menjerumuskan dia kedalam siksa yang lebih pedih. Ingatlah siksa akhirat lebih pedih dari dunia!
Jadi sebenarnya siapakah saudara sejati yang benar-benar menolongnya. Yang membebaskan atau yang menunaikan hak?
allahu'alam bi shawab

dzalim'er ~ orang-orang yang dzalim...^_^

No comments: