Wednesday, January 28, 2009

Umi MarAAh ???

huhuhu maaf....
ada eror.
pertama... rela udah nulis panjang ee firefox nya ketutup...
kedua.. rela baru nulis judul dan belum tekan sent...
ee postingannya udah muncul di inbox.. aneeh
maaf ya kang Erry yang udah ketauan ngintip postingnya ..

jadi begini ceritanya...

Lagi kumpul Ibu-ibu ngomongin manajemen emosi pada anak. Seorang Ibu bilang,
"Enak rela mah, Wafa masih baby masih lucu-lucunya. Gak ada alasan untuk marah"
Iya laaah.. baby selucu itu dimarahin????
HIngga suatu sore.. Live from the event... (naooon ciiiyyy..)...
Ada seorang Ibu yang marahin anaknya.. ee babynya yang baru berumur 4 bulan...
"Diam", katanya pada baby-nya yang memang agak rewel dan gak mau berhenti nangis...
Duuu miriiiis rasanya ...
Sampai di rumah (seperti biasa) kuceritakan sama suami.. satu - satunya tempat curhat
Besoknya, sambil gendong Wafa, rela bilang...
"Koq ada ya yang bisa marahin anak selucu ini?"
"Ad juga pernah marahin Wafa koq.", kata si Mas
"Hah? Beneran? Kapan?", keningku berkerut sambil inget inget...
"Waktu itu Ad bilang 'Wafa maunya apa?' karena Wafa nangis terus gak bisa diam"
"Tapi Ad gak bilang 'Diam" kan sama wafa?", jawabku mencoba membela diri
"Ya nggak, tapi nadanya nada kesal"
Astagfirullah 'al adzim... hiks
Mesti belajar menjaga emosi niyy..
Setelahnya, si rela ini teuteup keukeuh nanya berulang -ulang memastikan kejadian tersebut dan mencoba mengingatnya. Tapi dasar pelupa, jadi we teu inget. Daripada nginget - nginget, akhirnya...
"Wafa, maafin Umi ya udah marahin Wafa", hiks.. sambil kucium pipinya yang mBulet...
...
Duuu kok bisa yaaa... ko tega yaaa si Umi ini...
Rabbi jaga hatiku dan emosiku agar tidak keluar sepatah katapun kecuali yang baik-baik dari mulutku ...
aamiin...

mmh Hmmm...
"Waktu itu Mas ngapain?"
"Mas kan gak mungkin bilang 'Jangan Marah' ke Ad yang lagi emosi gt"
"Nggak... waktu itu Mas ngapain biar Wafa-nya tenang dan gak rewel?"
"Mmmh... lupa", jawabnya sambil nyengir

Halaaaaaaaaaahhh koq bisa...
Bagian scene Umi inget.. ee scene Abah-nya lupa

Umi MarAAh ???


Thursday, January 22, 2009

punya HaPe gak ya?

pagi itu, sebelum Mas pgi ke KL untuk rangkaian tugas ke student-annya...
tiba - tiba terlintas pertanyaan dalam benakku?

"Mas, pejuang palestina punya HaPe gak ya?"

Bukan, bukan maksudnya mereka punya uang atau nggak untuk beli HaPe. Tapi bagaimana mereka berkomunikasi dengan istrinya? Kalopun ada HaPe, apakah cukup aman untuk memberi tahukan kondisi dan keberadaannya kepada keluarganya?

Membandingkan dengan diriku, yang 'khawatiran' banget orangnya. Kalo si Mas agak telat pulangnya suka deg-degan, takut ada apa-apa. Kalo Mas pergi keluar kota kebayang - bayang terus, sampai dengan selamat gak ya? Disananya gimana? Udah makan belum? Hotel atau tempat tinggalnya enak gak? De Es Be.. De Es Be...

Padahal tau dan faham, bahwa Alloh - lah Pemilik, Penjaga, Yang Mengurus semua makhlukNya.
Jangan khawatir, 'titipkan' saja dirinya pada Sang Khalik.....

Tapiii.. teuteeuuuuup saja ... hiks
Apakah ini pertanda bahwa keImanan itu masih tipis...???
Duuuuh ... Astagfirullah 'al adzim...

Padahal zaman 'baheula'.. pingin bersuamikan seorang 'pejuang', mujahid pembela agama Alloh swt ...
Ini baru ditinggal sebentar saja ke tempat yang insyaAlloh 'aman' ... tapi udah kebat - kebit hatinya ...
Gimana kalo 'ditinggalkan' untuk menjadi relawan ke Palestina?...
Mengulurkan tangan langsung untuk menolong saudara disana?

Katanya pingin kayak sahabiyah zaman Rasul, yang menjadi penopang dan penyemangat utama suaminya ketika seruan berjuang dikumandangkan...
Ini mah kadang - kadang heppi kalo suami ada di rumah setia menemani.. padahal ada 'amanah' yang harus dikerjakannya diluar ..
Duuuh Istighfar La.. istighfar.....

Katanya pingin mencetak mujahid dan mujahidah yang lahir dari rahimku
Sanggupkah???

Madrasah peradaban, cita - citamu dulu..
Masihkah azam itu terpatri dalam dadamu...
Ataukah kecintaanmu pada mereka, suami, anak dan keluargamu melunturkan cintamu padaNya?
Ingatlah.. bahwa kebersamaan abadi di janahNya..
Bukan.. bukan disini ...
So if you love them so much .... pray, act and hope that Alloh will give you a lovelly place in Heaven.. a Lovelly place for you to spent your Live with them in JannahNya...
aamiin..

Tuesday, January 13, 2009

untuk teMaN-nya Wafa di BuMi AnbiYa

dini hari
tenang .. nyaman...
kutatap wajah mungil yang tersenyum dalam lelap tidurnya...

terbayang berpuluh kilometer dari tempatnya tidur ...
bayi yang seusia dengannya ...
bayi yang lebih besar dan lebih kecil darinya...
dalam dentuman bom .. terisolasi... tanpa makanan, minum, air obat-obatan ...

Yaa Alloh Yaa Rahman Yaa Rahim..
Yang Memberikan rizki pada setiap makhluk hidup di dunia ...
Hanya do'a ini yang bisa kuhaturkan...
Jagalah mereka.. lapangkan jiwa mereka...
Penuhilah perut mereka yang kosong, bibir yang haus...
Sembuhkan setiap lukanya...

Yaa Robbi yang menggerakan setiap sendi ini...
Hancurkan Israel terlaknat ...
Lumpuhkan kaki mereka agar tak bisa melangkah dan menyakiti saudaraku di Palestina
Kirimkanlah pasukanMu untuk membela saudaraku ...

Yaa Alloh yang Menggenggam setiap jiwa...
Yang Menguasai setiap hati ...
Lembutkanlah hati para pemimpin dunia ...
Satukanlah jiwa setiap muslim...
Agar bersatu untuk membela saudara di Palestina..
Mudah bagimu untuk membolak - balikan hati setiap jiwa...

Ya Ghafur...
Maafkan hamba yang baru bisa berdoa saja...

.....................................
Anaku sayang... dalam tidurmu yang lelap...
dalam desahan nafasmu yang ringan ...
dalam jiwa sucimu...
untaikan do'a untuk saudara kita di bumi Anbiya sana...

Buah hatiku tercinta ...
Jadilah hafidzah Nak..
Seperti saudaramu di Palestina sana...
karena ayat - ayatNya akan membuat jiwamu menjadi seorang pejuang

http://www.petitiononline.com/gaza2812/petition.html

14 januari

seorang Lelaki yang tidak sempurna tlah Alloh swt sandingkan untuku...
seorang Pria yang mempunyai berbagai kekurangan telah Alloh izinkan menjadi pendampingku ..
seorang suami yang telah membuatku menangis ... tertawa... manyun.. tersenyum ... berkerut...
seseorang yang telah mengisi hari - hariku selama dua tahun ini ...

seseorang yang tak sempurna untuk seseorang yang tak sempurna,
karena kesempurnaan adalah milikNya ...

terimakasih atas semua cinta, kasih sayang, pengorbanan, peluh, lelah ... semua yang telah Mas berikan dan ijinkan Ad untuk merasakannya ...bersama...
...with LuV...
semoga kebersamaan ini bukan hanya di dunia tapi di JannahNya...
aamiin

*mohon do'anya ...

Thursday, January 01, 2009

oPAt sasiH :: WaFa

23 desember yang lalu, usia Wafa tepat opat sasih alias 4 bulan...
baru Umi tulis sekarang, soalnya iNet-nya abis bermasalah dan memang baru periksa rutin bulanan kemaren Rabu tanggal 31 desember....
untuk bulan ke empat ini, kami gak periksa ke klinik Kerajaan (baca: pemerintah) yang biasanya kami datangi, soalnya disana gak ada dokter, perawat doang. Kami dirujuk ke Klinik Tampoi yang ada dokternya, tapi kalo kami mau ke klinik yang dekat rumah juga gpp...
maka mulailah si Umi searching info. Kata tetangga, ke klinik tampoi antri tapi periksanya cuma gitu aja, dan tentunya tetap bayar. Selain itu klinik Tampoi jauuuuh.
So si Umi cari alternative lain dulu, pertama klinik UTM, trus kedua klinik Nur hidayah yang disaranin sama tetangga di lantai 4.
Hari selasanya, Umi telepon d ke klinik UTM, ee katanya gak ada periksa jantung ut baby. Padahal kalo ngeliat gimana 'definisi' periksa jantungnya, yaitu hanya diperiksa dengan stretoskop, pastinya ada dong di UTM juga. Tapi ya sudahlah.. perawatnya bilang ga ada. So klinik UTM dicoret.
Trus alternatif lainnya ke klinik Nur Hidayah (NH). Umi telepon dulu, katanya bisa untuk periksa jantung. Mmmh akhirnya diputuskan kesini soalnya lebih dekat dan biasanya kalo klinik swasta lebih sepi daripada klinik kerajaan. Kenapa?? Soalnya untuk warga negara malaysia klinik kerajaan itu gratis.. tis.. tissss. Kalo untuk non warga malaysia mah ya teuteuo bayar..
Mmmh kapan ya di Indonesia bisa beneran gratis kayak gini
Alhamdulillah, Rabu kemaren kami periksa ke Klinik NH itu. Di NH tempatnya nyaman dan gak ngantri. Walopun sempat gak ketemu kliniknya karena ternyata pindah. Alhamdulillah no tlpnya gak ganti jadinya masih ketauan pindahnya kemana dan gak jauh juga dari tempat yang lama, cuma beda komplek saja.
Dari awal datang Wafa ceria sekali, sampe pas ketemu kaka resepsionisnya, Wafa 'ngobrol' banyak... Umi yang nyimak hehe..
Oia Umi sempat bengong ketika si kaka-nya manggil Asiah .. asiah...
hehe lupa kalo namanya Wafa tu Asiah Wafa Shahidah
Laporan hasil periksa rutin...
Berat Wafa 6.1 kg.. naik 0.5 kg
Panjang Wafa 62 cm, walopun pas Umi ngukur manual kok hasilnya 68 ya hehe ..
Jantung Wafa alhamdulillah sehat
Wafa udah responsif dg suara
Masih males guling, kalo tengkurep bisa. Kenapa Umi bilang males, karena sebenarnya kalo udah miring, sama Umi di bantuin dikit saja Wafa sudah bisa guling. Cuma belum tergerak guling sendiri. Jadi kalo ada mainan di pinggir atau belakang pinggir, wafa noleh dan mencoba meraih, tapi kalo gak dapet ya udah, Wafa nyari mainan yang lain . Jadinya Wafa dibilang 'males' guling ma bu dokter. Tapi katanya gpp, ada kok anak yang gak lewatin masa guling untuk tengkurep ...
Umi dan Abah harus mulai menstimulus Wafa dg melatihnya menapak. Gak napak beneran, cuma diberdiriin dan kakinya ditempelin ke alas. Yang ini agak ragu - ragu.. bener gak siyy musti di stimulus kayak gitu? Kalo mo searching, keyword soal ini apa ya?
Dokter ngasi obat untuk 'tanda lahir' Wafa di kepala

Itu hasilke klinik kemaren...
Trus hasil observasi Umi dan Abah selama sebulan ini, Wafa udah bisa apa yaaa?
Tangan Wafa makin pandai menggenggam. Gak lagi menyusui, gak lagi digendong... sukanya pegangan tangan. Wafa juga sudah pandai menggenggam objek yang diberikan padanya. Sekarang malah sering mainin guling dan si Beri, boneka beruangnya. Wafa juga bisa menggenggam yang lebih besar dari jari Umi, kayak lengan Umi. Kadang dia pegang tangan Umi dan dimainin.
Makin cerewet. Tiap bangun pagi, pasti berkicau, kalo gi gak ngantuk dan udah kenyang juga berkicau, ketemu sama orang atau diajak ngobrol ma orang juga kadang berkicau. Hehe nurun dari siapaaa ya cerewetnya???
Ramah... katanyaaa. Jadi pas amah Tiwi main ke rumah, dia bilang ni bayi ramah amat. Eh iya ya Wi, bukannya semua bayi kayak gitu? Soalnya bayi- bayi disekitaran wafa pada ramah- ramah semua, kalo diajak ngobrol pasti tersenyum. Ya nggak Teh, kata tiwi. . Ada bayi yang juteeek. Ooooo....Alhamdulillah Wafa ramah, semoga ramah selalu ya Nak... Iya siyy, pas dibawa silaturahim ke hostel amah- amah TKW juga Wafa cerah ceria dan banyak senyum. Ee nangis sekali deng, mungkin karena kaget banyak orang.
Mmh tapi akdang Wafa juga manyun, gak bisa ditanya. Ini terjadi kalo Wafa ngantuk hehehe. Kayak kemaren sebelum ke pengajian selasa, mata mendelik ke Umi, kayaknya ngantuk abis mandi sore dan mimi sore
Lebih hangat... Kalo Wafa lagi tiduran, trus Umi atau Abah tidur disebelahnya, Wafa sering memiringkan badannya ke arah Ummi/ Abah lalu tangannya bergerak megang - megang Umi/ Abah. kayak di foto sebelah. Duu jadi terharu.
Wafa juga suka merespon dan bertindak khas kalo diajak nen/ mimi/menyusui. Badanya miring ke arah Umi dan mengeluarkan suara kayak yang gak sabar sambil senyam senyum.
Oia soal ramah ini, Wafa memang biasanya merespon orang yang ngajak senyum. Bahkan kalo lagi menyusu-pun, jika bukan dalam keadaan sangat lapar, Wafa melepas nen-nya demi membalas senyum Umi. Hehehe dasar si Umi iseng, suka ajak senyum - senyum Wafa kalo lagi nen ...
Sudah sangat responsif sama suara.
Suatu hari Wafa sudah sangat ngantuk dan akan menjelang tidur. Datanglah abahnya, suaranya pelan. Tapiiiiii langsung dong Wafa noleh dan tidurnya gak jadi...
Huaaahhh si Umi yang sutresss.. gimana siyy kan judulnya mau bobo. Ya sudah Wafa diserahkan ke tersangka (baca: Abah) untuk menemaninya bermain
Kalo lagi menyusuipun, dia bisa langsung melepaskan saat menyusunya demi melihat siapa yang bersuara. Paling gawat kalo amah- maah cantik sudah ke rumah. Bisa bisa acara menyusuinya 'kacau balau'. Tiap ada suara dari Amah-nya, pasti noleh, kasi senyum. seakan - akan suara itu ditujukan untuknya. Abis itu balik lagi pengen nyusu. Gitu terus. Sampai akhirnya Umi minta amah- amahnya jangan ngomong, biar Umi aja yang ngomong. Kan suara Umi mah udah biasa, jadi Wafanya gak terlalu tertarik pengen liat, lagian kalo pingin liat Umi pas lagi menyusui mah kan tinggal nengok ke atas ya Nak..
Oia Wafa juga sering menyimak dengan serius kalo Umi dan Abah lagi ngobrol, seakan akan Umi dan Abah ngomong sama Wafa. Hehehe jadinya Umi dan Abah gak konsen d ngobrolnya .. soalnya lucu liat xPresi Wafa
Udah mulai mo ngemut jari kakiii..... untung saja belum jalan... kebayang kalo udah jalan, ngemut kaki.. iiiiiiiiiiiiiiiyaaaaaaaakkk
Apalagi yaaaa...
Oia, sejak dulu kan Wafa memang sudah sering tidur sendiri ya... Kalo sekarang jadwalnya lebih teratur tapi masa tidurnya lebih pendek. Jadi si Umi kudu pinter ngatur waktu banget, memanfaatkan saat - saat Wafa tidur
Kayaknya makin kenal ma Umi-nya d! Pasti beda prilakunya depan Umi dan non-Umi. Bahkan depan Umi dan Abah-pun beda.
Contoh, kalo sama Abah Wafa suka ikut bobo kalo Abahnya bobo. Padahal tadinya Wafa masih berkicau, tapi pas dilihat lagi sering dua-duanya sukses tidur. Kalopun Wafa gak bobo, Abahnya bobo dan Wafa anteng main sendiri. Tapi kalo sama Umi, Umi bobo tapi Wafanya belum ngantuk, pasti d si Umi di toel - toel, kalo Umi masih tetep diam akhirnya dia teriak dan nangis manja... uuuu... uuuu...uuu...
Duuuuuh....
Tadi sore juga ada kejadian lucu...
Dari agak siangan, Wafa gak mau ditinggal sendiri. Jadilah Umi nunggu Wafa bobo kalo mo apa-apa, eh ternyata bobonya juga cuma bentar - bentar. Pas maghrib Wafa belum bobo juga, tapi Wafa gak mau ditinggal. Jadilah untuk sholat maghrib, Umi harus nunggu Abah pulang dari surau. Pas Abah datang, Umi yang lagi gendong Wafa langsung nyamperin kedepan. Untuk efisiensi dan juga karena tadi Wafa gi gak mau ditidurkan, Umi langsung kasih Wafa ke Abah. Abah gendong Wafa dari belakang, Wafanya dalam posisi duduk (Abahnya gak keliatan sama Wafa). Dan tau gak sodara -sodara... Wafa langsung kaget dan menangis sambil menjerit....
Kami bengong dan langsung ketawa.....
Mungkin Wafa kaget, Wafa digendong ma siapa, ko Uminya keliatan di depan (gak gendong Wafa lagi). Akhirnya Wafa Umi gendong lagi, sambil ditenangin dan dibilangin kalo yang gendong itu Abah, cuma Wafa gak liat mukanya. Setelah tenang, Wafa dikasikan lagi ke Abahnya, tentunya dengan muka menghadap ke Abah. Dan Alhamdulillah... Wafa pun tersenyum dengan riang dan sukses bermain bersama Abah dan Umi, baru tidur jam 9 malam. Padahal biasanya jam 6-7an juga udah tidur .... hehe ..

Ya itulah cerita 4 bulan Wafaku sayang..
Untuk menjadi catatan bagi Umi dan Abah.... juga untuk Wafa ya nak...
Semoga putri Umi dan Abah ini menjadi muslimah sholehah, mu'minah istiqomah, mujahidah dakwah, azkariyah fiisabilillah, dan tentunya disayang Alloh swt... aamiin
Semoga sehat selalu