Wednesday, May 24, 2006

aku pasang status :
bertambah satu amanah,semoga semakin menguatkan akar berpijak pada tanah,tetap menunduk seperti padi yang berbuah,mencari ridho dari Yang Maha Pemberi Hidayah..

tapi ko malah banyak yang nyangka mau nikah. emang amanah baru itu pasti nikah?

ketika umur kita beranjak, amanah makin banyak.
begitupun ketika pengalamannya bertambah, orang akan semakin banyak yang menitipkan amanah pada kita.
bukan berarti pengalamanku banyak. tapi akhir-akhir ini memang aku disibukan banyak hal. terus terang aku sempet shock, tapi gak lama-lama ko, akhirnya tenang dan bisa menguasai keadaan lagi.
semoga amanah ini adalah peluang untuk menambah bekal di tempat tujuan.
Allah memberiku kesempatan untuk mengais "pahala" dalam setiap lini kehidupan, semoga.
semoga pula amanah yang kupegang tidak ancur berantakan karena aku-nya gak amanah...
hehe bingung kan?

abis jalan-jalan k tanggerang, "nengokin" teman tersayang dan ngikutin suatu "ritual"
malam pertama nginep di rumahnya cumi-cumi..ups...sumi maksudnya...
lucu, gini nih kalo kahwat kumpul, ngobrol mpe malam, padahal kegiatan besok pasti "berat". tapi nya kumaha, namanya juga kangen. alhamdulillah walopun tidur sedikit ternyata kantuk tidak menyerang sepanjang harinya.
malam kedua, aku nginep di mess bareng yang lain. disana ktmu mba dina, seorang lulusan tekim undip yang memantapkan hati menjadi wirausahawati.
semalam itu berkesan banget, belajar banyak dari mba dina. diajarin juga bikin mute-mute..and "beads" yang dirangkai-rangkai. semaleman sampai gak ngantuk, untung aja mba dina-nya yang ngantuk, jadinya kita "harus" tidur. kalo ngga begadang semaleman buat menguntai "beads"
paginya ketemu pak amir, dinasihatin banyak hal. termasuk bagaimana mengurus anak yatim. bukan hanya mengurus dari dananya tapi mendidik kemandirian mereka.
subhanalah 2 malam di tanggerang begitu berkesan...

Wednesday, May 17, 2006

bertambah satu amanah,
semoga semakin menguatkan akar berpijak pada tanah,
tetap menunduk seperti padi yang berbuah,
mencari ridho dari Yang Maha Pemberi Hidayah..
Allahu Akbar...

tapi ketika 2 kepentingan saling berbenturan, haruskah "berperang" memperebutkan ladang amal kebaikan...
padahal jiwa ini, raga ini hanya ingin bergerak mendekat padaNya
tanpa suatu birokrasi yang terkadang menyulitkan hati...
allahu'alam bi shawab...

semoga senantiasa istiqamah

menolong orang yang dzalim adalah dengan mencegahnya berbuat dzalim.
ketika seorang dzalim'er dibebaskan, bukankah itu merupakan jalan lahirnya dzalim'er2 baru? mungkinkah kita dipersalahkan karena membiarkan dzalim'er baru lahir dan tidak mencegahnya berbuat dzalim? na'udzubillahi min dzalik
dan bukankah siksaan dunia itu akan "meringankan" siksaan di akhirat, karena kewajibannya terhadap orang yang di-dzalimi "terbayar"?
jika "kita" membebaskannya dari hukuman dunia sementara banyak yang memang benar-benar terdzalimi tidak memaafkannya, bukankah itu membuat si "pesakitan" akan merasakan hukuman yang berat di yaumil akhir nanti? artinya sama saja kit menjerumuskan dia kedalam siksa yang lebih pedih. Ingatlah siksa akhirat lebih pedih dari dunia!
Jadi sebenarnya siapakah saudara sejati yang benar-benar menolongnya. Yang membebaskan atau yang menunaikan hak?
allahu'alam bi shawab

dzalim'er ~ orang-orang yang dzalim...^_^

Friday, May 12, 2006

kmaren abis nonton JIFFest...
hari pertama pingin nonton La Grand Voyage, tapi hiks... kesiangan
pas nyampe...pas udahan...
huahhh..sedih,
padahal dari sejak pertama liat resensi-nya di Metro tipi kalo gak salah, udah pingin nonton pilm itu, tapi yaaa....
sebenarnya ada jadwal pemutarannya di UIN alias IAIN, deket rumah pula kampusnya. Tapi pilm-nya baru mulai jam 10 dan beres jam 12. Nah lho ..kalo nonton, rela masuk kerja jam berapa?.....
akhirnya, nonton yang hari k-2
pilm-nya dari Iceland kayaknya...judulnya lupa dan susah diingat
bahasanya ga ngerti..untung di-translate ke bahasa Inggris....*_*
Cuma satu hal..selama nonton pilm itu serasa kedinginan...brrrrr....
Apalagi pas si Noi - tokohnya- disuruh gali tanah buat kuburan ditengah angin bersalju gitu, tega amat si Bapa nyuruh si Noi gali kuburan....brrrrrr
Terus rasa berubah hangat ketika Noi mulai memainkan kamera-kameraan hadiah dari neneknya. Tau gak kamera putar yang dalemnya ada fotonya? Dulu rela dapetin sebagai oleh-oleh dari orang yang pulang haji. Nah kamera itu yang digunakan Noi. Disitu ada foto orang Hawai (kali yeeee .... ^_^ ) dan pantainya yang hangat beserta pohon kelapanya...mmmh...sooo warrrrrrrmmmmmm....
Abis nonton pilm itu jadi cintaaaaaaa...banget ma Indonesia dengan iklimnya yang hangat dan nyaman, tidak terlalu extrim...
Di Indonesia dengan garis pantai terpanjang, orang relatif lebih mudah ke pantai. Tidak perlu melakukan perjalanan darat yang terlalu lama kalo mo ke pantai. Mau nyejuk di gunung-pun bisa, karena banyak juga pegunungannya.
Bentuk Kepulauan dengan luas pulau yang relatif kecil, serta lokasi di khatulistiwa ini ternyata memang menguntungkan. Walaupun di satu sisi, susah untuk mengelilingi Indonesia dengan kendaran darat. But still...kondisinya nyaman karena range suhu yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Mungkin tak ada "romantisme" salju, tapi hujan rintik-rintik juga kan seruu...^_^
Sebenarnya, rela itu gak terlalu suka sama laut....panas bangeeet..lebih suka gunung,
Tapi stelah liat pilm itu rasanya hangat banget tu pantai dan jadi pingin ke pantai....asiiiiiikkkk


jadi...i luuuupppppp indonesia sangat.....^_^
ayoo yang lagi ada di dunia antah berantah...pulang...pulang, ayooo pulang ke Indonesia...
enak lho..hangat....
walopun masih banyak cacat disana-sini, tapi kan teteeeeep..indonesia tanah Airku ^_^

Thursday, May 11, 2006

oia..mo ngabarin, alhamdulillah tahap pertama sudah terlalui...
tahap selanjutnya ternyata banyak ujiannya, dari penundaan pengiriman, hasil tahap pertama yang gak kunjung nyampe, sampai biaya transfer yang hampir setengahnya dari biaya pendaftaran.
ayooo tebak..apakah tahapan yang sedang saya lalui....
^_^
sekarang, rela .... mmh mo menceritakan sepenggal kejadian tadi pagi...
sbelum pgi, saya nlepon seseorang untuk mengingatkan buku yang ingin kupinjam.
ternyata yang ngangkat kaka-nya, seorang teteh yang..mmh maluuwwww sudah lama tidak aku silaturahim-i...
percakapan bergulir sampai pada sebuah kalimat...
" memangnya apa yang kurang dari pekerjaan rela sekarang?"
" yaa...kurang berkembang, mmh pingin cari suasana baru"
" wuahh bandingin atuh sama keadaan teteh"
" tapi kan teteh punya tiga harta berharga, suami dan anak-anak"....

Tegggg.....
ketika teteh bertanya memang apalagi yang kurang dari pekerjaanku sekarang...
menohok dalam...
apa yah?
cobaan duniawi yang sedang aku hadapi, merasa tidak puas akan apa yang aku dapatkan....
seharusnya tidak, dan kuusahkaan untuk tidak merasa TIDAK PUAS
hanya ingin mencari lebih baik....
semoga...

ketika aku mencoba meng-evaluasi diriku saat ini dan 2-3 taun kebelakang,
ketika aku baru lulus,
cita-cita yang begitu simple,
pola pikir yang begitu sederhana,
kini berkembang ....entah menuju arah kedewasaan ataukah pikiran yang menyesatkan,
tapi yang jelas,
it tottaly different point of view in my mind,

sehingga aku takut,
jika terlalu lama sendiri, mandiri, dan dikelilingi oleh uang dan jabatan maka aku akan masuk kedalam lobang yang gelap dan terhinakan,

bukan-bukan masalah "jodoh"...
karena aku selalu yakin, setiap jiwa mendapatkan 'kupon' yang bisa ditukarkan dengan pendamping, tanggal, waktu dan smua pernak-pernik pernikahan pada saat yang telah Allah tetapkan,
hanya saja....
aku khawatir kesendirian ini akan membawa banyak ujian dan merubah pandangan hidupku akan kebersamaan, kesederhanaan, kemandirian dan keta'atan yang telah Allah gariskan

doakan ya agar mampu tegar mandiri dan tidak terlenakan oleh harta, tahta dan gemerlapnya dunia....
doakan juga agar semua tahapan yang aku lalui...berujung pada manfaat dan hikmah yang lebih besar, bukan hanya untuku, tapi untuk Muslim dan Muslimah smua
amiiiinnnnnn
btw....

Have You Spent $1 for our brother and sister in palestine?