Saturday, August 28, 2004

Untuk saudaraku Mujahid da'wah....

Bukan karena wajahku yang tak cantik aku menulis ini ....
Bukan karena badanku yang tak indah aku protes akan semua ini…
Tapi aku terluka karena istana yang terbangun selama ini tlah runtuh begitu saja oleh pandanganmu tentang aku..tentang kami....

Selama ini aku mengira bahwa pemahamanmu yang dalam akan merubah pandanganmu tentang diriku..tentang kami...
Selama ini kami mengira kecintaanmu terhadap Rabb dan Rasul-Nya akan lebih tinggi dibandingkan indahnya fisik kami yang tlah 4JJ1 anugerahkan kepada kami...
Selama ini kami mengira bahwa ujian yang kau alami akan membuatmu mencintai kami akan apa yang kami pahami bukan apa yang nampak dari kami...

Taukah kau begitu berat beban yang kami pikul untuk tetap tegar dan sabar akan godaan-godaan dunia...
Taukah kau begitu sakit perasaan kami ketika teman-temanmu dari dunia yang berbeda menggoda kami....
Tahkah kau begitu pedih perasaan kami ketika kami dilihat oleh mata jahil dari atas sampai bawah, walopun tlah tertutup aurat kami...

Kami terus menghibur dan menghibur diri...
Bahwa di suatu tempat, di tempatmu berkumpulmu, akan ada yang melihat kami dengan mata hatinya, bukan dengan mata nafsunya...
Kami terus bersabar dan menyabarkan diri...
Bahwa di suatu tempat akan ada yang merasa bahwa kami cantik bukan dari indahnya wajah kami, tapi dari indahnya akhlak kami...(amin)...

Walaupun kami tau..
Kita semua mencintai keindahan...
Kita semua menginginkan kesempurnaan....
Dan bahwa rasulullahpun membolehkan kita untuk memilih yang indah....
Tapi bukankah keimanan adalah hal yang terindah...dibandingkan dari keindahan fisik yang melenakan..

Kami membangun istana dalam angan bahwa orang-orang sepertimu akan mencintai kami karena mencintai Rabb kami...
Kami membangun harapan dalam diri...
Bahwa kami akan dihargai sebagai insan seutuhnya...tanpa nafsu menyesakan...
Kami membangun kepercayaan dalam diri...
Bahwa keimanan kami lebih dicintai dibandingkan jasad utuh kami...

Akhi...
Kami tahu berat juga beban yang kau pikul...
Godaan wanita melintas, menari bahkan berputar mengelilingimu...
Mencoba menggoyahkan imanmu yang dengan payah coba kau bangun...
Mencoba meruntuhkan izzahmu yang dengan berat coba kau pertahankan...
Bertambah beban dengan amanah-amanah umat lainnya...
Kau butuhkan penyejuk, pengobat dan penenang...
Laksana bunda Khadijah menenangkan Rasulullah...

Akhi...
Kamipun sama, begitu banyak sisi kefitrahan kami dan kecintaan pada dunia yang belum terkalahkan menyentuh sisi-sisi objektivitas kami...
Begitu banyak materi melintas, menari dan berputar mengelilingi kami...
Mencoba menggoyahkan iman yang dengan payah coba kami bangun...
Mencoba meruntuhkan izzah yang dengan berat coba kami pertahankan...
Bertambah beban pula dengan amanah-amanah umat lainnya...
Kami butuhkan penyejuk, pengobat, penenang dan tempat mengadu...
Laksana Rasulullah membimbing bunda Aisyah...

Tapi jika kita membiarkan nafsu kita berkuasa seperti itu, lantas apa bedanya kita dengan mereka?
Bukankah dengan azam yang kuat kita telah memilih bahwa da’wah adalah jalan hidup kita...
Dan bahwa menggenapkan separuh dien kita untuk berjuang dijalan da’wah... bukan untuk menuntaskan emosi yang tak kan pernah tuntas...
Allahu’alam bi shawab...

Akhi ...
Kami menggantungkan harapan padamu...
Jika suatu saat nanti Allah mengijinkan kami untuk menunaikan separuh dien kami bersamamu...
Maka cintailah kami karena kau mencintai Rabb kami...
Kagumilah kami karena kau mengaggumi Rabb Yang Maha Sempurna...
Karena, kami berada dalam genggamanNya, kami berada dalam kuasaNya dan hati kami terbolak-balikan olehNya
Dan jika dia menghendaki kami untuk berubah maka kami akan berubah...
Karena hanya dialah Yang Maha Tetap, Maha Kekal dan Maha Indah....
Maka cintailah kami dengan sepenuh cintaMu pada Rabbmu..


(mmh dijamin ini bukan pengalaman pribadi..hanya merasa miris dengan fenomena yang ada...jadi yang baca jangan berpikiran macem-macem ya! Dan semoga Allah senantiasa meluruskan kembali niat kita dalam beramal dan berbuat...Amiin)




Friday, August 27, 2004

stasiun cikudapateuh

matahari..sudah tergantikan..tapi aku masih keliweran...
insyaAllah masih dalam rangka berjuang dijalan Allah....
dari kinanti ke cimahi yang cepet naek apa ya?..aku betanya
pernah see naek bis tapi artinya itu harus 3 kali..dan temanku pernah mengusulkan untuk naik kereta, baiklah...kuputuskan naik kereta dari stasiun cikudapateuh...
tapi udah malem,terus...ga tau stasiunnya dimana..tapi bismillah ajah insya allah...Inna4JJI ma ana..
dari kinanti aku harus naek mobil ijo dan itu harus jalan dulu dikit ke pertigaan..insya4JJI masih aman...masih banyak angkot...
akhirnya kuhentikan angkot yang pertama kali kutemui....
setelah naik ternyata kesabaranku diuji...angkot itu jalannya lamaaaa.....banget...sampe ada penumpang yang nanya..emang gini ya jalannya dari tadi ato... Lalu kujawab..ngga tau...
tapi memang itulah angkot terlambat yang pernah kutemui...aku terus berdoa agar keretanya mo nungguin..kalo ngga,artinya harus naek bis lagih...
oia diperjalanan dalam angkot aku baru sadar kalau ternyata bisa naik bis dari perempatan BUBAT..tapi nasi tlah menjadi bubur, aku tlah duduk dalam angkot...
sampailah di pertigaan kosambi... kemudian turun...
lalu kulangkahkan kaki ke arah rel kereta..dan belok di belokan pertama...tapi sang stasiun tak nampak batang hidungnya...akhirnya kutanyakan ke tukang becak...o deket neng paling seratus meter lagih... hah 100 meter, segimana tuh? aku memang paling lemah dalam urusan jarak dan arah...
akhirnya sampailah di stasiun..alhamdulillah...
tapi ko' banyak orang nangkring ya? mmh ragu2.. melangkah..kulihat loket ternyata tutup..lho ko'? akhirnya aku tanya ade yang ber-rok sma, ko loketnya tutup...katanya lagih istirahat,bntar lagih buka..oia kan maghrib ya? kemudian kutanya kalo keretanya udah lewat blom...blom katanya...alhamdulillah...yang ke rancaekek, nah lho? kalo yang ke padalarang? ...waa ga tau..coba tanyakan ke bapa-bapa itu d teh..mmh kujawab oia...tapi dalam hati g berani soalnya tampangnya pada serem jadi takut ditipu (astaghfirullah sudah su'uzhon...) ya udah nanya ke dia ajah..ade itu menunjukan seorang lelaki muda, umurnya paling dibawahku...oia kataku...sambil tetep diam,akhirnya ade smu itu yang menanyakan ke pemuda tadi... dan dijawabnya belom tunggu ajah teh..oia makasih...
tapi ta lama pemuda itu menawari...teh ke sana ajah yu saya ada tempat, ada wanitanya juga ko'...mmh ada wanitanya baiklah insyaallah aku lebih aman daripada sendiri dengan muka bengong dan ga tau apa-apa...akhirnya aku mengikutinya ke deretan bangku dimana ada temannya seorang laki-laki dan perempuan duduk...akupun duduk disana...memang ada wanitanya tapi dia sibuk maen game,yang ada teman prianya mengajaku ngobrol dengan pertanyaan standar tentang arah tujuan ku pergi dan yang lainnya..kucoba jawab dengan sopan sambil tetap menjaga hijabku..kuluruskan pandanganku kedepan...
kemudian tak lama loket terbuka..dan akupun langsung membeli tiket...ketika kembali bangkuku tlah terisi orang, ya sudah..akhirnya aku berdiri..dan pemuda tadi berjalan ke arah rel kemudian menunjukan dilintasan mana keretaku akan berhenti...kemudian dia mengajaku ngobrol hal standar tentang tujuan,kemudian stasiun yang terlewati dkk...karena aku belum tau stasiun Gado bangkong itu dimana dan ciri-cirinya kaya apa..daripada nyasar kan...? ya udah ngobrol...ya insyaallah dengan tetap menjaga hijab...mungkin tidak dengan menundukan pandangan tapi dengan tidak menatap ke arahnya...
keretapun datang, sebelumnya seorang pria yang ada di depan kami bertanya padaku...teh mau ke gado bangkong? ayu bareng ajah...saya juga mau kesana ko'...oia jawabku..., karena pemuda sebelumnya menuju ke arah rancaekek bukan gado bangkong...alhamdulillah ya allah, jagalah hatiku dan jiwaku,jagalah diriku...aku akhirnya mengikutinya...kupikir daripada bener2 nyasar..setidaknya ada yang nunjukin didalam kereta kapan aku harus turun...disepanjang jalan kami akhirnya mengobrol banyak, tentang perkuliahan,koperasi mahasiswa dan lain sebagainya...kuanggap itu adalah sebagai bentuk penjagaan diri karena hijab bukan berarti menolak untuk berbicara dengan seseorang...menurutku lebih berbahaya jika kita bersikap judes dan sombong dengan mereka...sikap santun kita akan lebih menjaga kita...selama kita masih tahu batasannya...ya cerita berakhir dengan sampainya aku di stasiun gado bangkong...alhamdulillah jasad dan fikrohku masih utuh sesampainya aku di rumah kakaku...4JJ1 masih menjaga izzahku...

tulisan ini sekedar ...apa ya...sebenarnya ingin cari masukan juga apa benar tindakanku...tentang hijab itu sendiri dan caraku menjaga izzah...tapi bukan tentang pulang malamnya yang ingin kudiskusikan...aku faham itu, dan kasus pulang malam kemaren benar-benar ada alasannya...tapi yang ingin kuadukan adalah tentang pengambilan sikap kita sehari-hari...selama ini kita tahu tentang menjaga kehormatan kita, izzah kita, tapi jujur sajah dalam prakteknya itu aga-aga sulit...artinya dalam kondisi sesungguhnya kita, kami dan saya khususnya sering bingung...need advice from all of u...ukhty,akhi...
Allahu'alam bi shawab....

PUTIH -ABU


wuaaaaaaaaa....they coming....again...
putih abu....mulai memenuhi kampusku...
dilapangan-lapangan penuh sesak dengan mereka, apalagi taun ini jumlahnya 3000 orang, bayangkan 3000 orang.
penuh sesaklah kampusku ama putih abu.
tapi aku senang, masa berganti waktunya regenerasi, aku sudah cukup tua untuk berada disini... hiiiiiiiiiiiiii..:-D

setahun kemaren aku juga berada dalam lingkaran itu...
berdiskusi bersama membicarakan konsep jati diri,
tentang aku sosial, aku pribadi dan aku..mmh apa ya satu lagih ..lupa aku....
dua tahun sebelumnya, ga ikut, karena ....jalan-jalan!!!!
hore....ada M....... Social Camp ama kampus-kampus lain..seru d!
nah tiga tahun yang lalu jadi mentor agama dengan posisi kabur-kabur karena bentrok ma acara unit..
hmmm emang kurang komitment kali ya?
terus..empat tahun yang lalu jadi TAPLOK..Addaaauwwww!!! eit bukan GAPLOK tapi TAPLOK... menjadi teteh bae' mendampingi ade2...senang...:)
kalo lima taun yang lalu jadi putih abu...tua ya?
teringat saat-saat berlali-lari trus diteriakin ma destroyer..
terus sempet sakit lalu diem di P3K,
lalu mraktekin kesundaanku dengan ngobrol ma orang-orang dikampung tempat kita baksos...
poko'nya seru..dan yang bikin terharu..b'day ku tepat pas waktu OS..
jadi semua teman sekelompoku pada ngucapin gitu d...
HUAAAAAHHHH senang..
Sekarangpun hari b'day ku pas pada waktu OS..ada ga ya aku yang dulu...b'day pas waktu OS...:)

OS adalah pintu gerbang pertama bagi putih-abu untuk mengenal kampusnya lebih dekat. doktrin-doktrin awal bergelut berlomba dan berbicara disana.
banyak yang mulai terbentuk konsep jati diri, serta grand designed hidupnya dikampus, empat, lima bahkan mungkin tujuh taun kedepan.
Memang banyak yang g merasa terpengaruh, tapi tidak sedikit juga yang merasakan perubahan disana.
karena itu awalilah dengan baik, saatnya membukakan hati mereka, hidayah datang darimana sajah, maka untuk pejuang kebenaran jangan sia-siakan saat itu untuk mengajak manusia ke jalanNya...
Tapi bergeraklah dengan manis cantik dan penuh lemah lembut...
karena hidayah itu bukan milik putih-abu semata tapi semuanya
bahkan rekan kerjamu disaat OS...
Untuk para pejuang OS..
Selamat berjuang..
amanah umat ditanganmu...
Jangan berleha-leha dan menganggap semuanya main-main..
Allah akan selalu bersamamu...
selama kau meluruskan niatmu dan mengazamkannya untuk berjuang dijalan Allah...

Thursday, August 26, 2004

Penyelam Mutiara…


Tiap saat adalah hikmah…
Begitupun ketika Allah memberikan waktu pada kita untuk belajar membaca ayat-ayatNya dengan bacaan yang lebih tartil…
Tersebutlah seorang ustadzah menceritakan lautan hikmah ini padaku, tentang kisah seorang penyelam yang mencari mutiara…


Terkisah seseorang yang pandai menyelam diberi tugas oleh seseorang yang berkuasa dan mempunyai uang banyak untuk menyelam dan mencari mutiara. Sang Penguasa menjanjikan akan memberikan imbalan apapun yang diinginkan si penyelam jika dia berhasil membawakan mutiara terindah untuknya. Sebelumnya sang penguasa telah membekali si penyelam dengan tabung gas dan alat-alat lainnya yang diperlukan si penyelam untuk menuntaskan misinya.

Tibalah saatnya bagi si penyelam untuk menjelajahi lautan mencari mutiara impian. Waa.. ternyata laut sangatlah indah, si penyelam terkagum. Banyak lihat dia mutiara. Tapi pikirnya, ah mudah untuk mengambil mutiara, saya ingin jalan-jalan dahulu lihat-lihat laut yang indah. Kian lama si penyelam kian takjub akan keindahan laut yang semakin dalam dia menyelam semakin indah panoramanya. Sehingga ia lupa akan tugasnya untuk mencari dan mengambil mutiara indah. Dia terus berenang menyusuri karang dan taman-taman laut yang indah, mengikuti gerak ikan warna-warni pesonakan mata.

Ah…akhirnya ia tersadar juga, oksigen dalam tabung perbekalannya kian menipis dan oiya… tugasnya belum tertunai. Akhirnya dengan terburu-buru dia mengambil mutiara terdekat yang bisa digapainya. Dengan terburu-buru karena oksigen kian menipis ia berenang dengan cepat ke atas, tapi amboi…malang besar nasibnya mutiara terlepas dari tangannya karena arus air kecil menyapu tangannya. Mutiara itu akhirnya jatuh kembali perlahan kedalam laut…ditatapnya hampa. Ingin kembali, tapi ah tak mungkin walopun mutiara terambil mungkin tak bisa dia naik lagi ke permukaan.

Sampailah dia di permukaan, Sang Penguasa telah menunggunya. Namun, apa daya tangan penyelam tak membawa mutiara
.


Saudaraku bayangkan kita adalah si penyelam, Allah telah membekali kita dengan oksigen yang cukup untuk mencari mutiara hakiki yang terindah. Tapi kenapa keindahan laut yang fana telah melenakan kita , hingga ketika bekal itu habis, mutiarapun tak kita dapatkan. Dan tak seperti penyelam yang tau kapan habisnya bekal oksigen yang dia bawa, kita tak akan pernah tau kapan bekal hidup[ dariNya akan habis.


Wednesday, August 25, 2004

Ngambil Tulisan orang

IF
1 = 5
2 = 25
3 = 125
4 = 625
5 = ?

WANNA KNOW THE ANSWER...?

The answer is 1
Remember the first line?
1=5 ?
Are you thinking too much?
Going off the tangent?
Do not Keep forgetting the history!
-----------------------------------

Dasar manusia... sering ahistoris... kadang lupa padasejarah... wong udah dibilang 1=5 yah berarti 5=1donk.. kumaha sih...

Seringkali manusia juga lupa pada sejarah penciptaannya, wajar saja banyak yang tidak tahu tujuan hidup ini bahkan sering kehilangam makna hidup.... seakan hidup hanya menjadi rutinitas belaka tanpa ada nilai yang tertanam tanpa ada bunga yang
dipetik...

hari ini manusia kehilangan eksistensi
cita-cita tanpa orientasi
visi tanpa ideologi
raga bergerak tanpa jiwa,tanpa rasa
menapaki hari-hari dengan payah yang kian bertambah
dunia menguasai jiwa
kemuliaan luruh bersama tetes peluh kehinaan
manusia jatuh pada lembah nadir kenistaan
dan kematian hati kian mendekat
dan kemuliaan jiwa kian sulit mendekat
sebuah seruan harus dilantunkan
untuk kembalikan kehormatan diri,
ummat dan agama yang lama tercabik dihinakan
seruan yang tetap lantang dikobarkan......


Ngambil tulisan ini dari salah satu milis....(af1 buat penulis, saya ambil tulisannya :) ) Mungkin tulisan atasnya agak aneh Hanya tergerak dengan kata-kata komentar dibawahnya...sebagai refleksi untuk diri...namanya juga kan bercermin..;)

Jiwa terbalut anyir

subhanallah aku kembali disini di kerumunan orang orang yang mempunyai izzah dan azam yang kuat untuk dinnullah...
aku???
sekarang berada dalam barisan yang sama, kerumunan yang sama...
tapi entahlah apa mereka menyadari bahwa aku, sekarang berbeda dengan mereka...
apakah mereka sudah menciumi bau amis yang aku keluarkan?
ataukah mereka mencoba tak merasa untuk menghargai perasaan saudaranya.
jasadku utuh sama seperti mereka, wajahku cantik dan sempurna Maha Karya Yang Kuasa sama seperti mereka...
tubuhkupun masih terbalut kain yang indah tertenun oleh tangan manusia mahluk tersempurna ciptaan Allah.
tapi tubuhku telah mati ... atau mungkin sekarat?
yang jelas ghirahku tak lagih membara...
azzamku tak lagih meruntuhkan langit...
dan izzahku sedikit demi sedikit mulai terkikis...
dan akhirnya jiwakupun melemah dan bau anyir mulai keluar dari jiwaku...

Tuesday, August 24, 2004

Tetehku sayang

Tetehku sayang...
Suka sekali aku menggodamu....
Tetehku sayang...
Suka sekali aku bercerita padamu...
Tetehku sayang...
4JJI telah menambahkan pemahamanku melaluimu...

Tetehku sayang...
Begitu banyak kebingunganku terbebaskan dengan jawabanmu...

Tetehku sayang...
Kaulah murabbiku walaupun bukan dalam lingkaran majelis...

Tetehku sayang...
Aku begitu menyayangimu...

Tetehku sayang...
Semoga 4JJI akan selalu mencintaimu dan menyebut namamu di hatiNYa...

Karena itulah yang akan membuatmu dan membuatku selalu bahagia...

taman sari-cimahi.....ujung

judul yang garing?
ya memang..
tapi tidak segaring perjalanan yang kutempuh...maksudnya, lamaaa banget...
orang bilang bisa tua dijalan...
tapi layaknya hidup...semua itu pilihan,
apakah kita akan membuatnya menjadi perjalanan di angkot yang teramat panjang atokah kita gunakan untuk memetik hikmah dan menjala ilmu...
karena di setiap sudut bumi tersebar ilmu Allah..